Jakarta (ANTARA News) - Layanan pemeriksaan infeksi HIV/AIDS pada ibu hamil juga tersedia di sebagian puskesmas di wilayah DKI Jakarta.  

Puskesmas Kecamatan Sawah Besar berusaha mendeteksi sejak dini kasus-kasus HIV/AIDS pada ibu dengan mewajibkan ibu hamil menjalani tes, kata Koordinator Pengurangan Bahaya Puskesmas Kecamatan Sawah Besar dr. Suryati di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan kasus ibu hamil positif HIV/AIDS di Kecamatan Sawah Besar selama Januari hingga Oktober 2014 mencapai 20 orang atau meningkat dua kali lipat dari tahun lalu.

Ibu-ibu hamil tersebut, menurut dia, kebanyakan tertular HIV/AIDS dari suaminya.

"Misalnya suami menggunakan jarum suntik narkoba, melakukan seks dengan pekerja seks yang tertular HIV/AIDS dan lainnya," ujarnya serta menambahkan sebagian besar ibu hamil semula tidak tahu mereka telah tertular penyakit menular seksual mematikan itu.

Puskesmas, ia melanjutkan, merujuk ibu-ibu hamil positif HIV/AIDS ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan lebih lanjut.

"Nantinya pada ibu hamil positif HIV/AIDS yang melahirkan akan dilakukan pemeriksaan. Jika kesehatan ibu bagus, tidak menimbulkan risiko tinggi maka dapat dilakukan proses persalinan secara normal. Namun apabila tingkat risiko tinggi, maka  harus melalui operasi," kata dia.

Layanan konseling dan pemeriksaan HIV/AIDS juga tersedia di Puskesmas Gambir.

Koordinator Konseling HIV/AIDS Puskesmas Gambir Kartini menyatakan layanan konseling antara lain dilakukan pada kelompok orang-orang dengan HIV/AIDS agar mereka patuh dalam menjalankan program pengobatan.

"Selama ini banyak ODHA yang enggan melanjutkan pengobatan di puskesmas, karena mereka merasa takut dan putus asa," katanya.


Pewarta: Aprionis
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014