Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, ditutup menguat sebesar 14,39 poin atau 0,28 persen ke posisi 5.164,28.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 4,36 poin atau 0,49 persen ke posisi 890,69.

"Masih berlanjutnya aksi beli investor asing meski tidak terlalu tinggi cukup menopang penguatan IHSG BEI," kata Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp68,006 miliar pada perdagangan saham Senin (1/12) ini.

Reza Priyambada menambahkan bahwa data neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus menambah sentimen positif bagi pasar saham di dalam negeri. Sementara inflasi, memang cukup tinggi namun sudah diprediksi sebagian kalangan pasar.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Oktober 2014 mengalami surplus sebesar 23,2 juta dolar AS, dimana kinerja ekspor mencapai 15,35 miliar dolar AS dan impor sebesar 15,33 miliar dolar AS.

Sementara inflasi November 2014 sebesar 1,5 persen. Maka laju inflasi tahun kalender Januari-November 2014 telah mencapai 5,75 persen dan inflasi secara tahunan (yoy) tercatat sebesar 6,23 persen.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 194,415 kali dengan volume mencapai 5,632 miliar lembar saham senilai Rp3,945 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 620,00 poin (2,58 persen) ke 23.367,45, indeks Nikkei naik 130,25 poin (0,75 persen) ke 17.590,10, dan Straits Times melemah 44,79 poin (1,34 persen) ke posisi 3.305,71.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014