Kairo (ANTARA News) - Satu kelompok militan Mesir yang berjanji kesetiaan kepada organisasi Negara Islam (ISIS) bulan lalu telah menyatakan pihaknya berada di balik pembunuhan seorang pekerja minyak Amerika pada Agustus.

"Kami mengakui membunuh pengusaha minyak Amerika William Henderson di Gurun Barat" Mesir, kata Ansar Beit al-Maqdis di Twitter, lapor AFP.

Pesan itu disertai dengan gambar kartu identitas kerja Henderson dan paspornya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sumber-sumber keamanan Mesir yang dihubungi oleh AFP Senin mengatakan, polisi telah menerima informasi bahwa para pelaku jihad telah membunuh Henderson pada Agustus.

Henderson, yang bekerja untuk perusahaan minyak AS Apache, dibunuh di dekat tempat kerjanya di Gurun Barat, kata sumber-sumber itu menambahkan.

Menurut laporan media AS yang mengutip orbituari Henderson dan majikan, yang berusia 58 tahun tewas dalam pembajakan mobil saat bekerja di lapangan minyak Karama pada 6 Agustus.

Ansar Beit al-Maqdis, yang berjanji setia kepada IS pada November, adalah bermarkas di Semenanjung Sinai dan telah ditetapkan sebagai satu "organisasi teroris" di Mesir.

Kelompok ini telah menewaskan puluhan polisi dan tentara di negara Afrika Utara itu sejak pihak militer menggulingkan presiden dari kubu Islamis Mohamed Moursi pada Juli tahun lalu. (AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014