Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) memberikan penghargaan kepada para pelapor terbaik di acara Temu Akhir Tahun 2014 di Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta, Selasa.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memberikan penghargaan kepada para pelapor yang terdiri atas bank maupun lembaga bukan bank yang menjalankan kewajiban pelaporan kepada Bank Indonesia yang antara lain laporan Lalu Lintas Devisa (LLD), Devisa Hasil Ekspor (DHE), Sistem Informasi Debitur (SID) dan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU).

Agus mengatakan penghargaan itu merupakan wujud apresiasi BI kepada para pelapor yang telah berkontribusi dalam melaporkan data secara akurat dan tepat waktu yang berguna bagi pelaksanaan tugas BI dalam menjaga stabilitas perekonomian.

"Kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pelapor yang secara tertib dan taat azas menyampaikan laporan sesuai Undang-Undang," katanya.

Agus juga mengimbau perusahaan yang belum menyampaikan laporan untuk segera menyampaikan pelaporan karena ini tidak hanya baik untuk para pelapor tapi juga baik untuk kepentingan negara.

"Bank Indonesia juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah dan BPK serta melakukan evaluasi akhir tahun untuk me-review semua kegiatan pelaporan yang telah dilakukan," kata Agus.

Selain berguna bagi pengambilan kebijakan BI di bidang moneter, makroprudensial, maupun sistem pembayaran, data tersebut juga digunakan dalam penyusunan statistik seperti Statistik Neraca Pembayaran, Statistik Posisi Investasi Internasional Indonesia, Statistik Utang Luar Negeri, dan statistik lainnya yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi pemerintah, kalangan dunia usaha, lembaga penelitian, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Perkembangan pelaporan LLD, DHE, SID dan LBU juga terus membaik. Per Oktober 2014, tercatat 119 Pelapor LLD dari bank, yang merupakan jumlah seluruh bank yang beroperasi di Indonesia.

Adapun pelapor LLD yang berasal dari Lembaga Bukan Bank (LBB) tercatat 2.420 pelapor, bertambah dari posisi Desember 2013 yang berjumlah 2.383 pelapor.

Pada periode yang sama, pelapor LLD Utang Luar Negeri (ULN) meningkat jumlahnya dari 2.273 pelapor menjadi 2.449 pelapor. Adapun untuk pelaporan DHE, per Oktober 2014, tercatat 2.104 pelapor DHE dari Bank dan 201.332 pelapor DHE dari eksportir.

Sedangkan untuk SID, pada periode yang sama tercatat 1.478 pelapor, meningkat dari posisi Desember 2013 berjumlah 1.435 pelapor. Sementara itu, untuk pelapor LBU tercatat 3.065 pelapor per Oktober 2014 meningkat dari posisi Desember 2013 yang berjumlah 3.019 pelapor.

Pelapor LLD kategori bank yakni PT Bank Sumito Mistui Indonesia, Citibank, dan PT Bank Internasional Indonesia.

Untuk kategori lembaga bukan bank yakni PT Indo Bharat Rayon, PT Garuda Indonesia, dan Exxonmobil Oil Indonesia.

Sedangkan untuk kategori utang luar negeri yakni PT Oto Multiartha, PT The Master Steel Manufactory, dan PT Astra Sedaya Finance.

Sementara itu, untuk pelapor DHE kategori bank yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, The Hongkong & Shanghai Banking Co, dan The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ Ltd. Untuk kategori eksportir yakni PT Musim Mas, PT Adaro Indonesia, dan PT Indonesia Asahan Alumunium.

Sedangkan untuk pelapor SID yakni PD BPR BKK Purbalingga, PT Aeon Credit Service Indonesia, dan PD BPR Bank Bapas 69. Terakhir, untuk pelapor LBU terbaik yakni PT Bank Central Asia, PT Bank Danamon Indonesia, dan PT Bank Mandiri.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014