Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup menguat sebesar 11,50 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.175,79, mendapat sentimen positif dari data ekonomi domestik.

Indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,87 poin atau 0,32 persen ke posisi 893,57.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan data ekonomi Indonesia masih memberikan sentimen positif bagi pergerakan indeks BEI.

"Beberapa katalis positif dalam negeri yakni neraca perdagangan Indonesia periode Oktober yang mencatatkan surplus sebesar 23,2 juta dolar AS serta data inflasi November sebesar 1,5 persen, atau di bawah ekspektasi 2 persen menjadi salah satu pendorong indeks BEI," ujar Yuganur.

Ia menambahkan cukup positifnya data itu, membuat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 dapat lebih baik, apalagi pemerintah juga gencar mendorong infrastruktur.

Penguatan


Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, secara teknikal indeks BEI yang dalam perjalanannya sempat menembus level batas atas di 5.178 poin menunjukkan pola tren penguatan jangka pendeknya.

"Potensi untuk melanjutkan kenaikan semakin membesar, target batas atas berikutnya berada pada level 5.202 poin diperkirakan tercapai. Apalagi, diiringi oleh stabilnya data ekonomi dalam negeri," kata William Suryawijaya.

Ia menambahkan bahwa stabilnya data ekonomi Indonesia akan meningkatkan minat investor asing masuk ke pasar saham domestik. Tercatat, dalam data perdagangan BEI, pelaku pasar asing kembali membukukan beli bersih sebesar Rp161,760 miliar pada Selasa ini (2/12).

Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 253,919 kali dengan volume mencapai 5,001 miliar lembar saham senilai Rp5,269 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 166 saham, melemah 126 saham, dan tidak bergerak nilainya 110 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 286,85 poin (1,23 persen) ke 23.654,30, indeks Nikkei naik 73,12 poin (0,42 persen) ke 17.663,22, dan Straits Times menguat 19,57 poin (0,59 persen) ke posisi 3.325,21.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014