... ketika berusia 11 atau 12, saya berusaha melihat melalui pagar untuk dapat menyaksikan wajah Michael di sirkuit. Nah, sekarang saya yang melakoninya...
London (ANTARA News) - Juara dunia empat kali F1, Sebastian Vettel, mengatakan, mimpi masa kecilnya terwujud setelah melakoni proses akhir minggu di Maranello sebagai pebalap Ferrari.

Pebalap Jerman itu, yang meninggalkan Red Bull pada akhir musim setelah kehilangan gelarnya atas pesaing berat yang mengemudi Mercedes, Lewis Hamilton, berada selama tiga hari di pabrik tim Italia itu untuk bertemu dengan beberapa orang penting serta untuk mengendarai mobil 2012.

Dalam laman Ferrari disebutkan, pebalap berusia 27 tahun itu bertemu dengan ketua tim Sergio Marchionne serta Prinsipal baru Maurizio Arrivabene, Senin, setelah berbicara dengan para enjiner serta beberapa saat di ruang simulator pada akhir minggu.

Pada Sabtu, ia menyelesaikan hampir 100 putaran (lap) pada test di sirkuit Fiorano-- tempat yang dikunjunginya beberapa tahun lalu, sebagai penggemar balap, untuk dapat melihatan sekilas wajah pahlawannya Michael Schumacher yang sedang bekerja.

"Mengingatkan pada masa kecil saya beberapa tahun lalu, ketika berusia 11 atau 12, saya berusaha melihat melalui pagar untuk dapat menyaksikan wajah Michael di sirkuit. Nah, sekarang saya yang melakoninya," kata Vettel.

"Banyak cerita menarik tentang Ferrari dan bagaimana rasanya bila melaju di dalam kendaraan merah itu. Akhirnya saat ini saya dapat menceritakan kisah menarik itu," tambahnya.

"Kini bukan lagi hanya cerita, tapi sudah merupakan legenda yang sebenarnya dan saya merasa amat...amat spesial menjadi bagian dari orang yang ada di dalam kendaraan itu. Giliran saya yang menyaksikan banyak orang datang, memanjat pagar, untuk dapat melihat mobil merah itu," katanya.

Vettel, yang sudah setuju dengan kontrak tiga tahun, menggantikan pebalap asal Spanyol Fernando Alonso di Ferrari, setelah pebalap dua kali juara itu menyatakan akan meninggalkan tim itu.

Ferrari berada di urutan keempat klasemen akhir musim lalu, merupakan yang pertama kali sejak tanpa kemenangan mulai 1993. 

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014