Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, dibuka menguat sebesar 4,46 poin atau 0,09 persen menjadi 5.180,26.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 1,16 poin (0,14 persen) ke level 895,12.

"Faktor positif dari ekternal menjadi katalis bagi indeks BEI sehingga melanjutkan penguatan," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan bahwa penurunan harga minyak dunia di pasar internasional yang mencapai level 69,01 dolar AS per barel diperkirakan dapat mendorong membaiknya neraca perdagangan Indonesia dalam beberapa bulan ke depan.

Berkenaan dengan penurunan harga minyak mentah dunia, lanjut dia, pemerintah akan membicarakan hal itu termasuk pengaruhnya terhadap anggaran subsidi BBM hingga akhir tahun. Pasar akan menantikan pembahasan kebijakan pemerintah berkenaan dengan turunnya harga minyak mentah dunia.

Di sisi lain, ia menambahkan bahwa penguatan atas indeks saham di Amerika Serikat juga menjadi salah satu sinyalemen positif bagi pasar saham Asia, termasuk IHSG BEI.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa data ekonomi Indonesia yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal pekan kemarin (Senin, 1/12) cukup positif dan masih memberikan sentimen positif bagi laju indeks BEI.

"Beberapa katalis positif dari dalam negeri yakni neraca perdagangan Indonesia yang mencatatkan surplus sebesar 23,2 juta dolar AS serta data inflasi November sebesar 1,5 persen, atau di bawah ekspektasi 2 persen," paparnya.

Ia menambahkan bahwa cukup positifnya data itu, membuat prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2015 mendatang dapat lebih baik, apalagi pemerintah juga gencar mendorong infrastruktur.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 185,02 poin (0,78 persen) ke 23.839,32, indeks Nikkei naik 177,73 poin (1,01 persen) ke 17.840,95, dan Straits Times menguat 1,73 poin (0,05 persen) ke posisi 3.324,05.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014