Terpaksa evakuasi ditunda besok hari mengingat para penyelam dari tim gabungan kesulitan menemukan bangkainya. Sementara Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) atau robot pendeteksi benda logam dalam air akan dioperasikan besok,"
Minahasa Utara (ANTARA News) - Deputi Operasi Badan SAR Nasional Mayjen TNI Tatang Zainudin mengatakan evakuasi korban dan bangkai pesawat yang jatuh di perairan laut Minahasa Utara, mengalami kendala.

"Terpaksa evakuasi ditunda besok hari mengingat para penyelam dari tim gabungan kesulitan menemukan bangkainya. Sementara Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) atau robot pendeteksi benda logam dalam air akan dioperasikan besok," katanya di Minahasa Utara, Rabu.

Dia mengatakan, meski sudah ada isyarat melalui "Marine detector" namun tidak bisa dijangkau oleh peselam yang diturunkan karena curamnya kedalaman air.

"Kita lihat saja besok, semoga dapat dievakuasi secepatnya. Para peselam sudah mencapai kedalaman hingga 50 meter kedalaman laut," ujar Tatang Z yakin.

Tatang tak menampik upaya pencarian pada Kamis (4/12) akan membuahkan hasil.

"Semoga pesawatnya bisa ditemukan dan terpenting evakuasi dua korban pesawat itu," katanya.

Pemberhentian evakuasi pesawat Elang Nusantara Air nomor seri PK. ELR type thrush 510 yang jatuh di perairan laut Minahasa Utara itu, diumumkan pada pukul 15.30 Wita setelah semua penyelam naik.

Pewarta: Melky Rudolf Tumiwa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014