Jakarta (ANTARA News) - Festival Sinema Prancis tahun ini mengangkat animasi karya Jacques-Remy Girerd & Folimage dalam segmen Fokus.

"Animasi merupakan salah satu film penting di Prancis. Di Prancis atau Eropa, atau Amerika Serikat, animasi bukan hanya untuk anak-anak, tapi semua usia," kata Bertrand de Hartingh, Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia di Jakarta, Kamis.

Girerd adalah sutradara, produser dan penulis naskah yang telah melahirkan dua puluhan film dan serial animasi.

Film Girerd dan Folimage yang akan ditayangkan antara lain meliputi film tahun 2003 berjudul "La Prophetie Des Grenouilles" (Raining Cats and Frogs), dan "Mia et Le Migou" (Mia and The Migoo) tahun 2008.

Selain itu ada film "Une Vie de Chat" (A Cat In Paris) tahun 2010 dan "Folimage en Courts Metrages" (Folimage In Short Movies) tahun 1994 - 2014.

Prancis merupakan negara pembuat animasi ketiga terbesar di dunia dan pertama di Eropa.

Girerd merupakan salah animator penting di negara itu. Ia mendirikan studio animasi Folimage dan sekolah animasi La Poudriere.

Film karya Girerd yang berjudul "Une Vie de Chat" masuk nominasi kategori Film Animasi Terbaik Piala Oscar tahun 2010.

De Hartingh mengatakan festival ini bertujuan untuk memperkenalkan film yang tidak masuk ke ranah komersil sekaligus mengajak penonton Indonesia untuk menikmati film secara legal.

Festival Sinema Prancis yang ke-19 menayangkan delapan film untuk kategori Panorama, empat film panjang dan dua film pendek untuk Fokus, serta tujuh film pendek untuk Kompetisi Film Pendek Indonesia.

Film "Grace de Monaco" karya sutradara Olivier Dahan yang dibintangi oleh Nicole Kidman juga akan ditayangkan di festival ini.

Sementara tujuh film pendek Indonesia yang menjadi finalis dalam kompetisi meliputi "Seserahan" (karya Jason Iskandar), "Sowan" (Bobby Prasetyo), "Onomastika" (Loeloe Hendra), "Tos" (Andra Fembriarto), "Riding The Lights" (Jeihan Angga), "Polah" (Arie Surastio) dan "Happines of The Holy" (Rein Maychaelson).

Pemenang kompetisi akan mendapat kesempatan menghadiri Festival Film Pendek Internasional Clermont-Ferrand 2015.

Wakil Atase Kebudayaan Institut Francais Indonesia Dimas Jayasrana mengatakan tahun ini mereka memberlakukan tiket seharga Rp30.000 sebagai bentuk apresiasi terhadap film.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014