Pembentukan koperasi untuk para petani buah naga di sini untuk memperkokoh manajemen distribusi,"
Balikpapan (ANTARA News) - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Hasanuddin Ibrahim, meminta petani buah naga di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, membentuk koperasi.

"Pembentukan koperasi untuk para petani buah naga di sini untuk memperkokoh manajemen distribusi," kata Hasanuddin di Kutai Kartanegara (Kukar), Kamis.

Distribusi produksi buah naga dari Kukar untuk dipasarkan ke daerah lain terutama ke Jawa, merupakan salah satu kendala yang dihadapi para petani, katanya.

"Selanjutnya kita mohon bantuan swasta dan BUMN untuk membangun infrastruktur yang bagus seperti jalan dan pelabuhan serta angkutan supaya distribusi lebih cepat," kata Hasanuddin.

Dirjen meminta agar Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kaltim, Ibrahim, juga melakukan pembicaraan dengan perhubungan laut terutama terkait rencana menggunakan fasilitas kargo dengan pendingin menggunakan angkutan laut.

"Kalau kita menggunakan angkutan udara daya saing sedikit rendah karena menjadi lebih mahal harga buahnya dan tidak ada fasilitas pendingin hanya menggunakan suhu ruang," kata Hasaanuddin.

Dengan adanya koperasi harga yang ada akan stabil, dan hitungan volume dengan koperasi untuk distribusi akan lebih teratur. Selanjutnya dari Sub Terminal Agrobisnis (STA) di pecah di kota-kota di Jawa dan Sumatera, katanya.

"Pemerintah membantu petani dalam hal memanen buah naga dari segi kematangan tahan berapa lama, kemudian kontainer jangan miring yang dibuat harus bagus agar buah tidak memar," kata Hasanuddin.

Selain itu, Hasanuddin minta untuk melakukan kombinasi menanam buah dan sayur dalam satu hamparan tanah, untuk menghindari bila masalah dengan buah naga, misalnya gagal.

"Dengan adanya kombinasi hamparan buah dan sayuran lain, maka bila terjadi masalah dengan buah naga maka masih ada buah dan sayur lain, namun yang utama diproduksi adalah buah naga," kata Hasanuddin.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014