Hattrick. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan prestasi Anang Rizki Muharrom, siswa SMA Kesatuan Bangsa, Bantul, DI Yogyakarta.

Anang, demikian laki-laki yang hobi bermain gitar ini biasa disapa, berhasil meraih tiga kali medali emas pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Ia berhasil mendapat satu medali emas OSN pada setiap jenjang pendidikan, mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA.

“Tahun lalu saya ikut kompetisi yang sama, tapi gagal. Alhamdulillah tahun ini langsung dapat medali emas,” ujar Anang dengan mata berkaca-kaca.

Ia ditemui usai pengalungan medali pada OSN tingkat SMA/SMK 2014 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), 6 September 2014.

Anang tidak menyangka bisa membawa pulang medali emas. Padahal persiapan yang dilakukan dirasakannya tidak cukup.

“Banyak yang belum saya pelajari. Tapi, dengan dukungan dan doa dari ibu, saya bisa melewati semuanya dan mempersembahkan medali ini untuk ibu,” tuturnya.

Medali emas OSN pertama diraih saat berkompetisi di bidang lomba IPA pada 2008. Berikutnya, pada 2010, ia merebut medali emas OSN keduanya untuk bidang lomba Biologi.

Menurut Anang, biologi adalah pelajaran yang menyenangkan. Ibunya sendiri juga ikut membantunya memperdalam materi pada mata pelajaran ini.

Setelah lulus SMA, Anang bercita-cita melanjutkan ke Universitas Gadjah Mada (UGM).

Namun, ia mengaku masih bingung dengan pilihan jurusan yang tersedia di perguruan tinggi negeri tersebut.

Saat ditanya apakah akan memilih kedokteran? Anang menjawab ragu-ragu, “Hmmm, belum tahu. Mungkin.”

Anang yang lahir di Jepara, 28 April 1998 ini bertekad ingin menembus universitas idamannya itu.

Ia pun ingin berkonsentrasi penuh mengejar pelajaran yang tertinggal selama mengikuti kompetisi OSN.

Lalu bagaimana jika ada tawaran mengikuti kompetisi di tingkat internasional? “Saya ingin fokus dulu untuk bisa masuk UGM,” ucapnya.

Lelaki jangkung ini tidak hanya jago pada kejuaraan OSN. Berkali-kali ia mengikuti kompetisi sains tingkat nasional maupun internasional.

Maka, tidak heran jika banyak medali, piala, dan piagam penghargaan yang telah dikumpulkan selama ini.

Pada OSN 2014 ini pula, ia menjadi peserta dengan predikat absolute winner atau peraih nilai tertinggi dalam bidang Biologi. Wow, selamat! (Kemdikbud/PIH/Ratih)


Editor: Copywriter
Copyright © ANTARA 2014