Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup melanjutkan penguatan didorong sentimen windrow dressing.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 10,83 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.187,99, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 1,59 poin atau 0,18 persen ke posisi 893,77.

Direktur Invetasi PT Valbury Asia Asset Management Andreas Yasakasih mengatakan bahwa faktor window dressing menjadi salah satu penopang penguatan indeks BEI.

"Ada faktor window dressing, sebagian perusahaan pengelola investasi masih melakukan aksi beli," katanya.

Kendati demikian, menurut dia, penguatan indeks BEI masih terbatas karena sebagian harga saham sudah jenuh jual (overbought).

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menambahkan bahwa laju IHSG tertahan oleh aksi ambil untung sebagian pelaku pasar asing di akhir pekan ini.

Akan tetapi, lanjut dia, saham-saham sektor perkebunan, dan aneka industri yang masih bergerak menguat mampu menopang laju kenaikan IHSG.

"Mulai berbalik positifnya harga sejumlah komoditas turut memberikan imbas positif," katanya.

Tercatat pada perdagangan saham hari ini, pelaku pasar asing membukukan jual bersih (foreign net sell) sebesar Rp737,028 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 5/12).

Sementara itu transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 215,412 kali dengan volume mencapai 3,98 miliar lembar saham senilai Rp3,51 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 170,08 poin (0,71 persen) ke 24.002,64, indeks Nikkei naik 33,24 poin (0,19 persen) ke 17.920,45, dan Straits Times menguat 13,53 poin (0,43 persen) ke posisi 3.318,95.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014