London (ANTARA News) - Indonesia mendukung sepenuhnya pelucutan dan non-proliferasi seluruh kategori senjata pemusnah massal dalam rangka mencapai perdamaian dan keamanan dunia.

Hal itu merupakan pernyataan Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang ke-19 Konferensi Negara-Negara Pihak pada Konvensi Senjata Kimia (KSK) di Den Haag, pada tanggal 1-5 Desember, kata Sekretaris III fungsi Politik KBRI Den Haag Dumas Amali Radityo kepada Antara London, Jumat.

Dia mengatakan, Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang ke-19 Konferensi Negara-Negara Pihak pada Konvensi Senjata Kimia (KSK) dipimpin, Kuasa Usaha ad interim/Wakil Kepala Perwakilan-Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia, Ibnu Wahyutomo.

Delegasi Republik Indonesia dalam Sidang ke-19 Konferensi Negara-Negara Pihak pada Konvensi Senjata Kimia (KSK) di Den Haag juga menyampaikan sebagai instrumen yang paling efektif di bidang pelucutan dan non-proliferasi senjata pemusnah massal, Indonesia mendukung sepenuhnya pula upaya meningkatkan universalitas Konvensi dimaksud.

Indonesia mendukung sepenuhnya pelucutan dan non-proliferasi seluruh kategori senjata pemusnah massal dalam rangka mencapai perdamaian dan keamanan dunia. Sebagai instrumen yang paling efektif di bidang pelucutan dan non-proliferasi senjata pemusnah massal, Indonesia mendukung sepenuhnya pula upaya meningkatkan universalitas Konvensi dimaksud.

Indonesia menegaskan pula pentingnya penerapan sejumlah ketentuan pokok dalam Konvensi Senjata Kimia terkait dengan Pembangunan Ekonomi dan Teknologi, Bantuan Perlindungan Terhadap Senjata Kimia, guna memajukan peningkatan teknologi dan perdagangan kimia untuk tujuan damai serta guna menangkal kemungkinan penggunaan dan ancaman penggunaan senjata kimia.

Sejumlah kontribusi yang telah dilakukan Indonesia dalam rangka implementasi Konvensi Senjata Kimia turut pula disampaikan, khususnya terkait dengan pertukaran ahli yang terjalin melalui penyelenggaraan beberapa workshop dan seminar mengenai promosi keselamatan dan keamanan kimia.

Dalam pernyataan Indonesia mencatat perkembangan di Suriah dan akan senantiasa mendukung Fact Finding Mission untuk dapat segera menyelesaikan laporan yang lebih komprehensif. Terkait hal tersebut, Indonesia menyatakan kesanggupannya pula untuk mencari solusi damai dan menyeluruh berdasarkan konsensus.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014