Tidak ada. Tidak ada agenda khusus saya datang ke Bojonegoro ini,"
Bojonegoro (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menyatakan tidak ada agenda khusus kedatangannya meninjau proyek migas Blok Cepu "engineering, procurement, and construction"/EPC di Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

"Tidak ada. Tidak ada agenda khusus saya datang ke Bojonegoro ini," katanya, ketika singgah di Stasiun kereta api (KA) Bojonegoro, Jumat.

Dalam kunjungannya itu, Wapres Jusuf Kalla didampingi Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf, dan Kepala Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Amien Sunaryadi dan Direktur Pertamina Dwi Sutjipto.

"Yang jelas minyak Blok Cepu sekarang sudah berproduksi," katanya, ketika ditanya soal perkembangan proyek migas Blok Cepu.

Bersama dengan rombongan Wapres Jusuf Kalla sempat beristirahat beberapaa saat di Stasiun KA Bojonegoro, sebelum akhirya naik KA Mahakam, menuju Surabaya.

Kepala Percepatan Proyek Banyu Urip Blok Cepu dari SKK Migas Yulius Wiratno menjelaskan, Wapres Jusuf Kalla di lokasi proyek migas Blok Cepu sempat menanyakan perkembangan pekerjaan pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu.

"Di lokasi proyek migas Blok Cepu Bapak Wapres juga sempat turun dari bus dan berdialog dengan tenaga kerja yang ada di lokasi," jelas dia.

Kepada Wapres Jusuf Kalla, ia menjelaskan bahwa perkembangan pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu EPC I dan V sudah terealisasi sekitar 92,5 persen, bahkan khusus EPC II, III dan IV sudah selesai 100 persen.

Ia juga menyebutkan pekerjaan proyek minyak Blok Cepu di Bojonegoro itu bisa selesai seluruhnya sekitar Juni 2015.

Selain itu juga dijelaskan saat ini produksi minyak Blok Cepu sekitar 40 ribu barel/hari yang dihasilkan dari enam sumur minyak produksi.

"Perkiraan kami Juli 2015 produksi minyak Blok Cepu di Bojonegoro bisa mencapai 90 ribu barel per harinya," tandasnya.

Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono, yang dimintai konfirmasi, menyatakan, sempat menjelaskan kepada Wapres Jusuf Kalla mengenai tekad pemkab yang akan menjadikan daerahnya sebagai lumbung pangan dan energi.

"Kami sampaikan dalam menunjang kesiapan menjadi lumbung pangan secara nasional, pemkab saat ini mengerjakan pembangunan 1.000 embung," tandasnya.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014