Jakarta (ANTARA News) - Tim bola basket putri Surabaya Fever masih terlalu perkasa bagi Rajawali Bandung, dengan menang 90-36 pada pertandingan perdana Speedy WNBL Indonesia 2014/2015 seri I di Hall Basket Senayan, Jakarta, Jumat.

Kemenangan yang diraih oleh tim asal Surabaya itu tak lepas dari permainan bagus pemain rookie-nya yaitu Annisa Widyarni serta kembalinya pemain yang baru saja lepas menjalani sanksi dari PP Perbasi, Gabriel Sophia.

Surabaya Fever yang diasuh oleh Wellyanto Pribadi terus dominan sejak kuarter pertama. Tekanan yang diberikan tim asal Jawa Timur itu langsung menyulitkan pergerakan pemain Rajawali Bandung. Permainan apik Annisa Widyarni mampu membuat lawan sulit keluar dari tekanan.

Meski masuk dari bangku cadangan, mahasiswi Universitas Airlangga Surabaya langsung menyatu dengan pemain lainnya. Justru, pemain debutan itu bermain dengan lepas sehingga mampu membawa timnya unggul 25-9 dikuarter pertama.

Dominasi pemain Surabaya Fever itu terus terjadi pada tiga kuarter berikutnya. Bahkan, Annisa Widyarni mampu mengumpulkan poin terbanyak, 18 poin. Hasil ini tak lepas dari dukungan pemain satu timnya termasuk Gabriel Sophia yang kembali lagi masuk lapangan selepas terkena sanksi.

Mampu bermain cantik pada laga debut, Annisa mengaku bangga. Pihaknya berharap permainan bagusnya terus terjaga sehingga mampu membawa timnya meraih target tertinggi yaitu menjadi juara nasional.

"Saya senang bisa tampil pada pertandingan tadi. Saya juga tidak kesulitan beradaptasi pada pertandingan perdana ini. Semoga saya terus bisa bermain maksimal pada pertandingan berikutnya," kata Annisa usai pertandingan.

Pemain yang akrab dipanggil Awe dinilai cerdik dalam mencari ruang untuk menembak. Beberapa peluang yang didapat mampu menambah pundi-pundi poin bagi timnya. Kondisi ini membuat Surabaya Fever sulit dikejar oleh lawannya.

Sementara itu, Rajawali Bandung dinilai kurang bisa memanfaatkan peluang yang ada. Peluang bagus yang didapat banyak yang disia-siakan oleh pemain. Minimnya jumlah pemain yang dibawa juga dinilai berpengaruh pada performa di asal Bandung, Jawa Barat itu.

Pada pertandingan perdana WNBL Indonesia 2014/2015 seri pertama ini, Rajawali Bandung hanya membawa tujuh pemain. Bisa dipastikan selain akurasi tembakan yang tidak cepat, faktor stamina pemain juga menjadi kendala pada pertandingan tadi.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014