Seoul/Busan (ANTARA News) - Korea Selatan pada Jumat mengirimkan satu tim penyelamat untuk bergabung dalam pencarian para awak kapal pukat  yang tenggelam di lepas pantai timur jauh Rusia.

Kapal Oryong 501 berbobot 1.753 ton milik Saio Industries dengan 60  awak tenggelam di bagian barat tLaut Bering, Senin.

Pada Jumat, tim penyelamat Rusia menemukan tujuh mayat dari perairan dekat lokasi kecelakaan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 27. Sebanyak 26 pelaut masih hilang.

Tujuh awak - satu Rusia, lima orang Indonesia dan satu Filipina - telah diselamatkan, dengan satu pelaut Korea Selatan meninggal tak lama setelah diangkat dari laut.

Kementerian Keamanan dan Keamanan Publik Korea Selatan mengatakan, pihaknya telah mengirim satu kapal patroli dan helikopter dengan 74 penyelamat, peneliti dan personil lainnya di pesawat dan kapal tersebut untuk bergabung dengan operasi pencarian dan menentukan penyebab kecelakaan.

Kementerian, bagaimanapun, tidak bisa mengatakan kapan mereka akan tiba di tempat kejadian dan kembali ke rumah.

Saat ini, delapan kapal Rusia, pesawat sebuah kapal Penjaga Pantai AS dan satu helikopter Rusia sedang mencari mereka yang hilang.

Sajo Industries mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan cenderung untuk mengumpulkan momentum seperti angin kencang dan gelombang tinggi telah bergeser ke tingkat yang dikelola.

Para anggota keluarga mereka yang hilang mengklaim bahwa kapal itu tenggelam karena perusahaan memaksa awak untuk mencari ikan dalam cuaca buruk.

Kementerian didirikan bulan lalu setelah kritik atas respon buruk pemerintah untuk feri tenggelam yang mematikan pada April, yang menewaskan lebih dari 300 orang dalam salah satu bencana maritim terburuk bangsa itu.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014