Brussels (ANTARA News) - Mantan diplomat Uni Eropa Catherine Ashton akan melanjutkan perundingan dengan Iran mengenai program nuklir yang dipertentangkan, setelah ditunjuk sebagai penasihan khusus oleh penggantinya Frederica Mogherini.

Federica Mogherini, yang menggantikan Ashton, telah memberikan tugas kepada warga Inggris "untuk memfasilitasi perundingan nuklir dengan Iran," kata Uni Eropa.

Ashton telah menjalankan pekerjaannya memimpin pembicaraan antara kelompok P5+1(Inggris, China, Prancis, Rusia, Amerika Serikat, Jerman) dengan Iran.

Penunjukan Ashton sebagai penasihat akan "menjamin kelangsungan perundingan--perundingan," kata Uni Eropa.

Pada perundingan terbaru di Wina, Iran dan kelompok P5+1 melewatkan tenggat waktu 24 November untuk kesepakatan komprehensif.

Tetapi mereka setuju untuk terus berbicara dan menetapkan tenggat waktu baru 1 Maret untuk kerangka politik yang luas dan 30 Juni untuk mencetak kesepakatan akhir.

Perbedaan utama tetap pada kapan sanksi-sanksi untuk Iran dicabut dan batasan yang ditetapkan untuk pengayaan uranium, proses yang digunakan untuk memproduksi energi tetapi juga dapat mengarah pada pembuatan bom atom.

Iran membantah bahwa pihaknya berusaha membuat senjata nuklir.

Mogherini, mantan menteri luar negeri Italia yang mengambil alih jabatan Ashton pada 1 November. Ia akan berpartisipasi dalam pertemuan tingkat menteri dengan Iran dan dalam pembicaraan dengan timpalannya dari Iran Menteri Luar Negeru Mohammad Javad Zarif.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014