Jakarta (ANTARA News) - Ketua Pelaksana Munas IX Golkar Ancol Yorris Raweyai mengatakan Golkar memiliki pengalaman paling memalukan dalam sejarah berdirinya Golkar yang terjadi pada Pilpres 2014.

"Yang paling memalukan, dalam sejarah Golkar, belum pernah Golkar tidak mencalonkan presiden atau wapres. Memalukan. Ini sedih bagi Golkar. Ini enggak boleh terjadi. Kemudian kita harus sadar ada kader Golkar yang berintegritas dan akhirnya didukung partai lain, tapi kita menafikan itu," kata Yorris saat membuka Munas IX Golkar Ancol, Sabtu malam di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta.

Usai menyampaikan hal ini, peserta yang menghadiri munas ini langsung berteriak menyebut nama Jusuf Kalla.

"Hidup JK, Hidup JK, Hidup JK," teriak peserta.

Yorris lalu berpesan kepada ketiga calon Ketua Umum Golkar --Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita-- untuk menyelamatkan Partai Golkar.

"Saya harapkan bapak bertiga calon ketua umum ini akan kita pilih secara demokratis. Tapi tolong bagaimana menyelamatkan Golkar ini. Golkar ini bukan berjalan sendiri atau oleh sekelompok orang tapi collective collegial," pesan Yorris.

Kepada panitia, dia berharap pencerahan dan penyamaan persepsi. "Sehingga saat Anda kembali dan ditanya tentang apa sebenarnya makna Munas, Anda mampu menjawabnya tanpa keluar dari prinsip-prinsip Golkar," kata Yorris.

Munas IX Golkar Ancol adalah untuk tidak mempertahankan kepentingan pribadi dan kelompok, tapi untuk mengantarkan Golkar menuju cita proklamasi, sambung dia.

"Perasaan ini, ini perlu saya sampaikan untuk memotivasi kita untuk menyamakan persepsi kita kenapa kita di sini," kata Yorris.






Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014