Anak muda di perkotaan suka nongkrong, ngopi, merokok, dan jarang berolahraga sehingga rentan osteoporosis
Jakarta (ANTARA News) - Anak muda di sejumlah perkotaan di Tanah Air rentan dengan penyakit tulang atau osteoporosis karena gaya hidup yang tidak sehat, kata seornag pegiat kesehatan tulang.

"Anak muda di perkotaan suka nongkrong, ngopi, merokok, dan jarang berolahraga sehingga rentan osteoporosis," ujar Ketua Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi), Anita Hutagulung, usai acara gerak jalan sehat bersama Fonterra Brands Indonesia di Jakarta, Minggu.

Hasil riset yang dilakukan oleh Fonterra pada 2013 yang dilakukan di Tanah Air, menemukan masyarakat terutama anak muda yang hidup di perkotaan memiliki gaya hidup tidak aktif, yakni duduk terus menerus yakni tujuh jam per hari pada hari kerja dan lima jam per hari pada akhir pekan.

"Untuk mencegah osteoporosis, perlu hidup teratur, gizi seimbang, jauhi alkohol, jangan merokok walaupun susah dan olahraga teratur," tegas dia.

Konsumsi makanan dan minuman yang berkalsium di Tanah Air, lanjut dia, masih sangat kurang.

"Jika dibiarkan terus, maka khawatir pada 2050, maka banyak anak mudah yang sudah mengalami osteoporosis."

Anita juga menambahkan paparan sinar matahari pagi sangat penting mencegah osteoporosis. Ia melihat anak-anak muda di perkotaan jarang terpapar sinar matahari.

"Paparan sinar matahari pagi pukul 07.00 WIB hingga 09.00 WIB sangat bagus untuk kesehatan tulang," terang perempuan berjilbab itu.

Konsumsi susu tinggi kalsium sebanyak dua kali sehari dapat menurunkan tingkat pengambilan kalsium dari tulang dan membantu mempertahankan kalsium tulang.

Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang, yang mana tulang menjadi tipis, rapuh dan mudah patah.

Osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang, yang merupakan penyebab fatal kelumpuhan dan kematian.

Pewarta: Indriani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014