Semua pemain memberikan kontribusi yang cukup bagus mulai kuarter pertama hingga tiga. Tapi fisik mereka sedikit menurun pada kuarter empat
Jakarta (ANTARA News) - Tim bola basket yang diperkuat Putri Indonesia 2011, Maria Selena akhirnya merasakan kemenangan setelah mampu mengalahkan Sritex Dragon Solo pada Speedy WNBL Indonesia di Hall Basket Senayan, Jakarta, Minggu.

Merah Putih Predators yang sebelumnya mengalami dua kekalahan beruntun dari Tomang Sakti dan Sahabat Semarang akhirnya memecah kebuntuhan dengan menang lawan Sritex melalui pertarungan sengit, 80-77.

"Semua pemain memberikan kontribusi yang cukup bagus mulai kuarter pertama hingga tiga. Tapi fisik mereka sedikit menurun pada kuarter empat. Terus terang masih banyak yang harus diperbaiki," kata pelatih Predators, Jacky Ignatius Hatta.

Pada pertandingan sengit ini kapten Hanum Fasya mampu mengumpulkan 18 poin disusul pemain Predators lainnya, Helena dengan 17.

Bahkan ada satu pemain yang membukukan triple-double yaitu Fitriyana Sari dengan 10 poin, 11 assist dan 10 rebound.

Perjuangan Merah Putih Predators untuk meraih kemenangan ini tidaklah mudah. Sejak kuarter pertama pertarungan sengit diperagakan kedua tim yang sama-sama haus dengan kemenangan. Hanya saja, tim Maria Selena lebih beruntung dengan unggul 23-17.

Memasuki kuarter kedua, Merah Putih Predators yang sebelumnya mampu mengusai pertandingan justru melemah dikuarter kedua. Kondisi itu langsung dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Sritex.

Secara pengumpulan poin pada kuarter kedua, Sritex yang dimotori oleh duet Tania dan Lamia Rasidi mampu unggul 17-15. Namun, jika akumulasi dengan hasil kuarter pertama, anak asuh Pek King Dhay ini masih tertinggal 34-38.

Tak ingin melepaskan momentum, anak asuh Jacky Ignatius Hatta kembali bermain taktis pada kuarter tiga. Hanum Fasya dan kawan-kawan kembali bangkit. Hasilnya perolehan poinpun meningkat drastis menjadi 62-45.

Unggul jauh ternyata membuat pemain Merah Putih Predators sedikit lengah. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Pek King Dhay. Bahkan, Sritex mampu mengemas 32 poin. Hanya saja, secara akumulatif harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 77-80.

"Bagi kami kekalahan ini terjadi karena pemain kehilangan momentum. Tapi saya kagum dengan perjuangan mereka. Semoga lebih baik lagi pada seri-seri berikutnya," kata pelatih Sritex Dragon Solo, Pek King Dhay.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014