Jakarta (ANTARA News) - Toyota mengembangkan LED Array Adaptive High Beam System (LED Array AHS), teknologi lampu depan mobil yang bisa menyesuaikan cahaya sesuai kondisi jalanan di depan.

Prinsipnya, LED Array AHS bekerja pada malam dengan cahaya yang bisa menerangi penyeberang jalan bahkan mengikuti arah si penyeberang.  

Lampu pintar ini memberikan cahaya lebih terang hanya ke penyeberang, sehingga tidak akan menyilaukan kendaraan di depan maupun yang datang dari arah berlawanan.

LED Array AHS juga memberikan terang yang melebar ketika kendaraan melaju pada malam hari di daerah pemukiman.

Di jalan tol, ketika kendaraan melaju lebih kencang, terang lebih fokus hanya ke jalan di depan. Arah cahaya juga menyesuaikan dengan putaran di stir.

Teknologi ini menggunakan sebaris lampu-lampu LED yang masing-masing dikendalikan secara independen.

"Mulai tahun depan beberapa kendaraan kami akan menggunakan LED Array AHS," kata Sekretaris Kepala Teknologi Keselamatan Toyota Motor Corporation, Seigo Kusumaki, kepada wartawan se-Asia di Tokyo, Jepang, akhir November 2014.

Teknologi ini didemonstrasikan di studio Mega Web, Tokyo. Semua penerangan dipadamkan dan satu sedan Lexus yang dilengkapi LED Array AHS menyalakan lampu utama.

Sekitar 50 meter di depan mobil tersebut, seorang model hilir mudik dan lampu mobil memberi cahaya lebih terang dan mampu mengikuti arah si model. Karena cahaya lebih terang hanya ditujukan ke penyeberang jalan, sistem akan memberikan cahaya lebih redup untuk kendaraan di depan.

Kusumaki mengutip data Kepolisian Nasional Jepang 2013 yang menyebut 35 persen kecelakaan lalu lintas yang berujung kematian terjadi pada pejalan kaki.

70 persen dari kasus tabrak pejalan kaki tersebut terjadi pada malam.

"Karena itu Toyota mengembangkan teknologi pencahayaan untuk membantu mencegah kecelakaan pada malam," kata Kusumaki.
Pewarta:
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014