Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, pembicaraan Iran dengan Amerika Serikat dibatasi hanya pada isu nuklir.

Membuat pernyataan tersebut dalam konferensi pers bersama dengan sejawatnya dari Suriah di Teheran, Senin, ia mengatakan seperti yang dinyatakan oleh Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, bahwa pembicaraan dengan AS dibatasi hanya topik nuklir, lapor IRNA.

Dia mengatakan, meskipun beberapa topik lain mungkin diajukan dan dibahas dalam pembicaraan itu, namun perundingan resmi secara eksklusif membahas tentang masalah nuklir.

"Kami tidak akan membahas panjang mengenai topik lain selain nuklir," tambahnya.

Kerja sama antara Iran, Suriah dan Irak dalam memerangi terorisme, dia harapkan adanya koordinasi antara menteri luar negeri Suriah dan Irak yang begitu luar biasa dalam dua bulan terakhir akan berlanjut di masa depan juga.

Dia menekankan bahwa Iran sebagai sahabat kedua negara akan berdiri dengan mereka dalam perjuangan penting anti-terorisme dan anti-ekstremisme.

Menteri luar negeri Iran lebih lanjut menegaskan bahwa apa yang dunia harus fokuskan pada hari ini adalah kebijakan standar ganda, upaya politik yang tidak logis, kurangnya kesadaran tentang bahaya terorisme dan kebijakan yang melayani kepentingan kelompok-kelompok radikal teroris yang tidak pernah dapat menyebabkan solusi serius.

Menurut PBB, kata dia, warga 80 negara-negara dunia berjuang untuk memerangi Daesh di Suriah dan Irak, yang membantai orang-orang tak bersalah dan yang mencoreng citra Islam.

Bahaya terorisme adalah salah satu universal, karena orang-orang ini akan menimbulkan ancaman terhadap negara mereka sendiri setelah mereka memutuskan untuk kembali ke rumah, Zarif menambahkan.

Dia lebih lanjut mengatakan, ia membahas cara-cara menghadapi terorisme dan perkembangan regional terbaru dengan menteri luar negeri Suriah. (AK)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014