Iya, karena sesuatu dan lain hal pelaksanaan acara Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember diundur menjadi 15 Desember di Kota Baru,"
Berau, Kalimantan Timur (ANTARA News) - Puncak acara peringatan Hari Nusantara yang semula dijadwalkan pada 13 Desember di Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan, dan dihadiri Presiden Joko Widodo, diundur menjadi tanggal 15 Desember 2014.

"Iya, karena sesuatu dan lain hal pelaksanaan acara Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember diundur menjadi 15 Desember di Kota Baru," kata Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas IPTEK Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) Agus Puji Prasetyono saat dihubungi Antara di Berau, Kalimantan Timur, Rabu.

Menurut Agus yang juga menjadi Ketua Harian Pelaksanaan Peringatan Hari Nusantara 2014, alasan pengunduran puncak acara Hari Nusantara di Kota Baru karena Presiden Joko Widodo yang memang hendak hadir memiliki agenda lain.

"Beliau berkenan hadir, karena rencananya di acara puncak Hari Nusantara besok resmi dideklarasikan Poros Maritim kepada dunia. Acara itu menjadi penting karena akan menjadi tonggak perubahan matra darat menjadi matra laut 2015--2019," ujarnya.

Rangkaian acara peringatan Hari Nusantara 2014, menurut dia, sudah dimulai dengan digelarnya World Ocean Day di Bandung pada Juli 2014. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan beberapa kegiatan seperti seminar, bersih pantai, termasuk ekspedisi yang dilakukan dengan kapal riset LIPI ke perairan Sulawesi.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Abdul Haris Makkie mengatakan meski puncak peringatan Hari Nusantara ditunda, namun kegiatan lainnya seperti lomba perahu, pameran dan lainnya berjalan sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan.

Perayaan Hari Nusantara Deklarasi Djoeanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957, secara geopolitik dan geoekonomi memiliki arti yang sangat penting, karena merupakan proklamasi kesatuan aset kewilayahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), juga menjadi simbol kesatuan wilayah dan kedaulatan laut Nusantara.

Salah satu upaya pengaturan pelayaran dan penerbangan internasional yang telah diterapkan oleh Indonesia adalah dengan ditetapkannya Alur Laut Kepulauan, yang merupakan salah satu komponen dari hak pelayaran yang diberikan kepada negara pengguna di perairan kepulauan dan laut teritorial.

Letak geografis Kabupaten Kotabaru, yang berdekatan dengan Selat Makassar yang termasuk dalam Alur Laut Kepulauan Indonesia (AKLI) II menjadikannya sangat strategis, sebagai pusat pengembangan maritim nasional, dengan dukungan infrastruktur yang baik, katanya.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014