Jakarta (ANTARA News) - Toyota Motor Corporation mengembangkan teknologi setir otomatis (automated driving technologies).

Kepada sejumlah wartawan dari negara-negara Asia yang diundang ke Tokyo, Jepang, belum lama ini, Toyota menunjukkan model kendaraan yang bisa "menyetir sendiri" tersebut.

Sedan Lexus yang dilengkapi sistem itu, memiliki beberapa peralatan di bagian atap.

Terdapat kamera yang berputar 360 derajat untuk mengumpulkan informasi sekeliling, demikian juga berbagai RADAR dan sensor serta kamera di bagian atas kaca depan maupun di balik bumper.

"Tujuan teknologi ini adalah meniadakan kecelakaan yang mengakibatkan korban," kata Seigo Kuzumaki, Chief Safety Technology Officer Secretary Toyota Motor Corporation dalam konferensi pers.

Dia menjelaskan, teknologi automated driving juga bertujuan mengurangi dampak lingkungan karena berkendara menjadi lebih efisien.

Teknologi itu juga  membantu mobilitas kaum lanjut usia khususnya di Jepang sehingga tetap produktif.

Kuzumaki mengemukakan kendaraan yang bisa "menyetir sendiri" itu sudah diuji coba di jalanan umum di Tokyo maupun di jalanan Michigan, Amerika Serikat.
 
Dalam video yang diputar saat konferensi pers, kendaraan automated driving itu bisa mendahului kendaraan lain maupun memberi jalan kepada kendaraan yang ingin mendahului.

Kendaraan juga bisa berhenti di persimpangan sesuai lampu lalu lintas. Layaknya pengemudi, sistem itu juga bisa menimbang kapan "memotong" rangkaian kendaraan ketika akan masuk pertemuan jalur.

Ketika wartawan menanyakan tentang peraturan mengemudi yang berlaku di semua tempat bahwa pengemudi harus selalu mengenggam setir, Kuzumaki menjawab berbagai pihak sedang mengusahakan deregulasi peraturan agar bisa menyesuaikan hukum dengan kemajuan teknologi.

"Tentu kemajuan teknologi tidak bisa begitu saja langsung diterima. Tetapi berbagai pihak juga mendorong deregulasi aturan, termasuk untuk automated driving," katanya.

Sistem setir otomatis sejenis selama ini juga dikembangkan berbagai merek Jepang lainnya maupun merek Eropa serta perusahaan internet Google.
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014