PBB, New York, (ANTARA News) - Koordinator Kemanusiaan PBB di Somalia Philippe Lazzarini pada Kamis (11/12) memperingatkan situasi kemanusiaan di negeri tersebut telah memburuk secara mencolok tahun ini, untuk pertama kali sejak berakhirnya kelaparan 2011.

Situasi kemanusiaan di negara Tanduk Afrika bertambah buruk karena beberapa sebab yakni konflik, kemarau, banjir, meningkatnya harga pangan dan terbatasnya akses bantuan, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada warga di Markas PBB, New York, dengan mengutip Lazzarini.

"Lebih dari tiga juta orang Somalia memerlukan bantuan kemanusiaan mendesak, termasuk satu juta orang yang tak bisa memenuhi kebutuhan pangan minimum mereka --ini adalah peningkatan 20 persen dibandingkan dengan waktu yang sama tahun lalu," kata Dujarric.

Organisasi bantuan memerlukan 863 juta dolar AS untuk membantu lebih dari 2,7 juta orang Somalia pada tahun mendatang, ia menambahkan.

Awal 2014, PBB telah mengatakan hujan lebat, harga pangan yang tinggi dan konflik yang berlangsung telah saling tumpang-tindih untuk mendorong Somalia sekali lagi ke ambang krisis.

Badan dunia tersebut memperingatkan bahwa tanpa tindakan segera, situasi keamanan pangan yang rapuh dapat bertambah buruk dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika kekurangan dana memaksa proyek mendasar ditutup.

Somalia telah dirongrong oleh pertempuran politik di dalam negerinya dan merebaknya kekerasan ekstrem saat kelompok fanatik Ash-Shabaab terus mengobarkan aksi perlawanan, sebutXinhua-OANA.

(Uu.C003)(T.C003/C/A016/A016) 12-12-2014 08:28:48

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014