Chicago (ANTARA News) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit melemah pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena harga minyak turun.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 3,1 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi menetap di 1.222,5 dolar AS per ounce.

Para analis mengaitkan jatuhnya harga emas terhadap penurunan minyak. Harga minyak mentah turun pada Jumat setelah Badan Energi Internasional (IEA) menurunkan prospek permintaan global.

Minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Januari bergerak turun 2,14 dolar AS menjadi menetap di 57,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Penguatan ekonomi juga merugikan permintaan aset-aset "safe haven" para investor. Penjualan ritel pada November naik 0,7 persen setelah melompat 0,5 persen pada Oktober, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS pada Kamis. Penjualan mobil melonjak 1,7 persen setelah meningkat 0,8 persen pada Oktober.

Meskipun demikian, kontrak emas berjangka telah bertambah 2,7 persen selama minggu ini.

Perak untuk pengiriman Maret kehilangan 5,5 sen atau 0,32 persen, menjadi ditutup pada 17,057 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari kehilangan 10,7 dolar AS atau 0,86 persen, menjadi ditutup pada 1.231,5 dolar AS per ounce, demikian Xinhua melaporkan.

(A026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014