Kupang (ANTARA News) - Sejumlah pusat perbelajaan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang Natal mulai diserbu pengunjung untuk berbelanja kebutuhan merayakan hari kelahiran Yesus Kristus.

Pantauan di Kupang, Sabtu, di jalan Frans Seda, Hypermart yang diresmikan pertengahan Desember 2012 dan Pusat pembelanjaan lain di Kota Kupang seperti Rukun Jaya di Jln Achmad Yani ramai dikunjungi pengunjung.

Di Hypermart itu menurut Ny E Pernawati warga Kelurahan Liliba, Kota Kupang, terjadi perbedaan harga yang mencolok dengan harga barang sejenis di pasaran umumnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.

"Rata-rata beda harga antara Rp3.000 hingga Rp10.000 per item barang. Apalagi, manajemen Hypermart memberi berbagai kemudahan diskon. Salah satunya, yakni menggunakan kartu belanja. Bila masyarakat berbelanja hingga Rp250 ribu, maka akan mendapat diskon Rp50 ribu dan kelipatan selanjutnya. Promo harga ini akan berlangsung hingga tanggal 20 Januari 2013," katanya.

Situasi serupa juga terjadi di pusat pembelanjaan termurah Barata yang terletak di jalan Muhammad Hatta, dipadati warga yang masuk dan keluar dari rumah sakit umum Prof WZ Johanis Kupang yang letaknya berhadapan dengan langsung dengan pusat pembelanjaan ini.

Hal serupa nampak pada Rumah Toko (Ruko) Oebobo yang letaknya berhadapan langsung dengan pasar tradisional Oebobo Kota Kupang, yang menjual Sembako bagi konsumen.

Demikian pula pusat pembelanjaan terlengkap Flobamora Mall dan sarana pembelanjaan lainnya yang mengelilingi Mall yang terletak di jalan Lalamentik Oebufu Kota Kupang juga nampak tidak ada aktivitas seperti malam minggu sebelumnya.

Manager Penjualan Flobamora Mall, Robby Kase mengatakan, Minggu tanggal 21 Desember 2014 pihak pengelola siaga dan proaktif melayani konsumen yang berbelanja satu-satunya pusat pembelanjaan terlengkap ini.

"Ini lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya, Mungkin karena puncak Natal 2014 bertepatan dengan hari Kamis, sehingga dua hari sebelumnya konsumen dan pengunjung lain berbondong-bondong mengunjungi Mall ini," katanya.

Meski demikian pihaknya akan menutup pusat pembelanjaan ini sejak malam Natal hingga Natal kedua.

"Keputusan ini sangat tepat karena bertepatan dengan hari raya Natal dimana dari ribuan karyawan dan karyawati yang berkarya di pusat pembelanjaan ini sekitar 70 persen beragama Kristen Katolik dan Protestan, sehingga perlu ada sikap toleransi," katanya.

Ia mengatakan, aktivitas di Mall ini akan kembali berlanjut, setelah ada permintaan dari pihak pengelola, dengan melihat apakah ada permintaan dari konsumen yang ingin berbelanja ke sarana ini.

Menurut dia, aktivitas di tempat jual beli ini diperkirakan akan kembali dibuka pada Kamis (27/12) pukul 10.00 Wita untuk melayani konsumen yang ingin berbelanja untuk kebutuhan menyambut tahun baru 2015.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014