Brussels (ANTARA News) - Semua pesawat ke dan dari Belgia akan dilarang terbang selama 24 jam mulai Minggu malam karena para pengawas lalu lintas udara ikut dalam pemogokan nasional menentang kebijakan penghematan oleh pemerintah, kata peringatan serikat pekerja.

Para pekerja di Belgocontrol, perusahaan penerbangan milik negara yang mengatur lalu lintas udara, akan "mendukung penuh pemogokan nasional itu", kata pejabat serikat pekerja CSC, Kurt Callaert.

"Tidak seorangpun akan bekerja," tambahnya, sementara serikat pekerja itu mengatakan rencana pemerintah untuk menghemat 11 miliar euro (13,7 miliar dolar AS) selama lima tahun "memiliki konsekuensi-konsekuensi bagi semua orang."

Tidak ada pesawat yang mendarat atau lepas landas dari bandara-bandara di Brussels,Charlerol, Liege, Antwerp dan Ostend selama 24 jam mulai pukul 21.00 GMT Minggu (04.00 WIB Senin), kata pejabat itu yang dikutip kantor berita Belga.

Pemogokan itu tidak akan berdampak pada pesawat-pesawat yang terbang di Belgia di atas lebih dari 7.500 meter ketika mereka dipantau oleh Eurocontrol dan tidak mengubah rencana-rencana penerbangan mereka, kata seorang juru bicara organisasi manajemen lalu lintas udara Eropa kepada AFP.

Maskapai-maskapai penerbangan yang beroperasi di Belgia dan telah mengantisipasi gangguan-gangguan, tetapi tidak pada skala ini, setelah 40 persen penerbangan dibatalkan Senin.

Juga kemungkinan akan melakukan mogok Senin pelayanan-pelayanan bus, trem dan kereta api, termasuk yang menghubungkan Brussels ke ibu kota Inggris, London dan ke kota-kota di Prancis, Belanda dan Jerman.

Pemogokan itu adalah puncak dari serangkaian aksi yang dimulai bulan lalu dengan 100.000 orang berunjukrasa di Brussels yang berakhir dengan bentrokan yang menyebabkan 112 personil polisi cedera.

(Uu.H-RN)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014