Banjarnegara (ANTARA News) - Bupati Banjarnegara Sutedjo Slamet Utomo mengatakan masa tanggap darurat bencana longsor di daerahnya telah ditetapkan dari 8 sampai 21 Desember 2014.

"Sebelum kejadian longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sudah dalam masa darurat karena ada kejadian longsor di Kecamatan Wanayasa, Pejawaran, dan Sigaluh," katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa.

Setelah longsor lebih besar terjadi di Dusun Jemblung, dia memusatkan penanganan darurat ke dusun ini.

Berdasarkan data Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, hingga Selasa pukul 07.15 WIB, jumlah korban meninggal dunia yang telah ditemukan adalah 56 orang yang terdiri dari 38 laki-laki dan 18 perempuan yang sepuluh diantaranya anak-anak dan enam jenazah belum diidentifikasi.

Dengan ditemukannya 56 jenazah, hingga saat ini masih 52 orang masih belum ditemukan.

Dalam siaran persnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa Kepala BNPB Syamsul Maarif telah memerintahkan Komandan Komando Distrik Militer 0704/Banjanegara untuk mendata kembali warga di luar Dusun Jemblung yang hilang guna memastikan ada korban yang berasal dari luar Dusun Jemblung.

Menurut dia, pendataan itu dilakukan karena berdasarkan informasi warga bahwa saat terjadi longsor ada kendaraan yang sedang melintas.


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014