Praha (ANTARA News) - Republik Ceko akan meningkatkan tindakan untuk membatasi ketersediaan minuman beralkohol dan judi guna mengurangi dampaknya, kata Koordinator Anti-Narkotika Nasional Ceko Jindrich Voboril.

Perubahan dalam strategi nasional untuk kebijakan anti-narkotika tersebut disetujui oleh pemerintah pada Senin. Kebijakan itu akan sah sampai akhir 2018.

Republik Ceko dikatakan sebagai salah satu negara dengan konsumsi alkohol per kapita tertinggi. Pada 2012, konsumsi alkohol murni per kapita termasuk balita, adalah 9,9 liter, dan itu berarti konsumsi alkohol sudah tersebar luas di negeri tersebut.

Menurut satu penelitian Eropa, pemuda Ceko yang berusia 16 tahun minum lebih banyak daripada remaja dalam usia yang sama di negara lain. Sebanyak 14 persen pemuda Ceko mabuk setidaknya tiga kali dalam satu bulan terakhir pada 1995 dan jumlah tersebut naik menjadi 20 persen sampai 2011.

Sementara konsumsi alkohol juga naik di kalangan murid sekolah dasar, Voboril mengatakan perubahan peraturan itu, yang akan memperkeras hukuman buat orang yang memberi alkohol kepada anak di bawah umur, sedang disiapkan, kata Xinhua.

Alkohol menjadi penyebab sebanyak enam persen kematian di negeri itu. Pada 2007, perawatan penyakit akibat orang minum terlalu banyak berjumlah 2,6 miliar crown (sebanyak 117,3 juta dolar AS), kata penulis strategi tersebut. Sasaran rencana itu ialah "mengurangi secara tajam, permintaan dan ancaman".

Akses ke judi di Ceko juga tinggi, kata para penulis dokumen tersebut. Untuk setiap 1.000 warga, terdapat 7,5 mesin judi pada tahun lalu, sementara persentasenya ialah 3,7 di Slowakia, tiga di Jerman, 0,6 di Polandia dan 0,3 di Austria. Judi daring dengan operator judi berizin mencapai 14 miliar crown di Ceko pada 2012.

Di dalam strategi yang diubah, kata "narkotika" diganti dengan "bahan penyebab kecanduan dan judi", sehingga menyoroti tujuan pemerintah untuk menurunkan tawaran dan membuat peraturan serta tindakan guna mengurangi permintaan serta dampak dari judi.

Koordinator kebijakan mengenai narkotika bersama dengan Kementerian Kesehatan akan menyiapkan rencana aksi yang melarang orang minum alkohol secara berlebihan dan judi sebelum akhir Maret 2015. Hasil dari strategi tersebut akan dinilai pada akhir Maret 2019. Pemerintah kemudian akan segera menyiapkan rancangan dokumen baru untuk beberapa tahun selanjutnya.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014