Setelah pertemuan dengan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri yang juga dihadiri Koordinator Khusus PBB buat Lebanon Derek Plumbly, Eliasson mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa kunjungannya ke negara Timur Tengah itu dilakukan pada "saat yang sangat penting".
Ia memuji Lebanon atas kebaikan hatinya dengan menerima sangat banyak pengungsi dan menggarisbawahi konsekuensi sosial yang sangat besar dalam bidang kesehatan, sekolah dan lapangan kerja.
"Bagi kami, ini mencerminkan kepercayaan dasar bahwa keamanan dan keutuhan wilayah Lebanon ada prioritas buat wilayah ini dan buat dunia. Dan kami mendukung serta kami akan berusaha membantu sebanyak mungkin sehingga konflik tragis di Suriah takkan menyebar ke dalam masyarakat Lebanon," katanya menambahkan, sebagaimana dikutip Xinhua.
Eliasson menjelaskan ia bekerjasama secara erat dengan Kelompok Pendukung Internasional buat Lebanon, yang juga bertujuan memperkuat Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) sebagai kekuatan penyatu dan penjaga kestabilan.
Kelompok Pendukung Internasional buat Lebanon diumumkan disisi Sidang Majelis Umum PBB pada September 2013, dan bertujuan mendukung Angkatan Bersenjata Lebanon serta membantu Lebanon menghadapi krisis pengungsi Suriah melalui diciptakannya dana khusus.
Pejabat PBB tersebut menambahkan, "Kami sangat berharap bahwa PBB akan dipandang oleh rakyat anda sebagai mitra dalam menangani masalah pengungsi yang sangat besar dan juga dalam membantu mendukung serta membangun masyarakat Lebanon pada saat genting ini."
Ia menyatakan, "Kami juga berharap pada akhirnya kita juga akan menyaksikan penyelesaian politik. Kita harus menangani pangkal masalah ini." Sementara itu ia juga menekankan peran Utusan Khusus PBB buat Suriah Steffan de Mistura dalam mewujudkan hasil damai.
Eliasson juga berterima kasih kepada Koordinator Khusus PBB buat Lebanon Derek Plumbly, yang bertugas di negeri itu selama hampir tiga tahun.
(Uu.C003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
