Trenggalek (ANTARA News) - Pelaku pembunuhan sadis di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian setempat selama menjalani perawatan intensif di ruang unit gawat darurat RSUD dr Soedomo, Trenggalek.

Dari pantauan Antara, Selasa, pelaku pembunuhan sadis bernama Harjono (35), warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo itu dirawat dalam kondisi kedua tangan terborgol.

Tak jauh dari tempatnya dirawat, dua polisi bersenjata lengkap tampak berjaga mengawasi selama 24 jam, bergiliran dengan anggota yang lain.

"Rencananya pelaku akan kami bawa ke RSJ (rumah sakit jiwa) Sumber Porong, Lawang, Malang. Namun menunggu sampai kondisinya pulih (sembuh)," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Suwancono.

Harjono sendiri sampai saat ini masih tergolek di ruang perawatan UGD RSUD dr Soedomo dengan luka parah di bagian kepala akibat pukulan benda tumpul sekelompok warga yang beringas.

Aksi massa itu terjadi hanya sesaat setelah pemuda stres itu tiba-tiba mengamuk dan membacok tetangganya, Kasinem (56), menggunakan parang hingga korban tewas mengenaskan, Senin (15/12).

Anak korban, Kasmiati yang saat kejadian hendak menolong ibunya tak luput dari serangan pelaku, hingga mengalami luka parah.

Polisi yang menangani kasus ini belum bisa mengidentifikasi motif penyerangan membabi-buta tersebut.

Kapolsek Watulimo, AKP Sukemi mengatakan, pihaknya untuk sementara masih menunggu hasil pemeriksaan psikiater dan dokter ahli untuk mengetahui status kejiwaan pelaku.

Jika memang terbukti mengalami gangguan jiwa, maka kasus tersebut akan dihentikan. Harjono yang informasinya memiliki riwayat sebagai pasien RSJ Lawang ini bakal terbebas dari jerat hukum.

"Untuk memastikan, kita tunggu dulu bagaimana hasil analisa dan pemeriksaan psikiater dan dokter. Kalau memang gila, kemungkinan rekomendasinya adalah dibawa ke RSJ lagi," kata Sukemi.

Namun, lanjut dia, langkah pemeriksaan psikologi/kejiwaan Harjono saat ini belum bisa dilakukan. Hal itu dikarenakan pihak RSJ Lawang belum bersedia menerima Harjono sampai kondisi kesehatan pemuda ini benar-benar pulih.

Pewarta: Destyan HS
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014