Kiev (ANTARA News) - Sekitar 10 ribu tentara Rusia dan senjata berat mereka masih berada di kawasan timur Ukraina --yang dikuasai pemberontak-- meskipun berlaku gencatan senjata, kata komandan militer Ukraina, Selasa.

"Jumlah tentara Federasi Rusia antara 6.000 sampai 8.000 orang, meskipun menurut beberapa sumber jumlahnya hingga 10 ribu," kata Komandan Staf Umum Viktor Muzhenko kepada wartawan seperti dikutip AFP.

Hampir 50 ribu tentara Rusia juga ditempatkan di sepanjang perbatasan Ukraina Timur, dengan persenjataan berat terus mengalir sejak gencatan senjata 9 Desember dimulai, kata Muzhenko.

Gencatan senjata dengan pemberontak pro-Rusia dilakukan dengan harapan mengakhiri konflik delapan bulan yang telah menewaskan sedikitnya 4.700 orang dan hampir satu juta orang mengungsi, kata PBB, Senin.

Kiev dan Barat telah berulang kali menuduh Rusia mengirimkan pasukan ke Ukraina untuk mendukung pemberontak lokal. Namun Moskow membantahnya.

Muzhenko juga mengklaim Moskow terus mengapalkan senjata berat dan bala bantuan kepada para pemberontak sejak awal gencatan senjata, termasuk pasukan, kendaraan lapis baja, tank dan artileri.

Meskipun pemboman terisolasi di posisi Ukraina, gencatan senjata telah berjalan, kata Muzhenko.

"Jumlah penembakan dengan senjata berat - dengan peluncur roket, artileri, mortir - telah jauh menurun menjadi dua sampai tiga kali per hari," tambahnya.

(Uu.SYS/C/G003/C/C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014