Jakarta (ANTARA News) - Andien meluncurkan album terbarunya bertajuk "Let It Be My Way" di sebuah restoran waralaba di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Rabu.

Seperti judul albumnya, "Let It Be My Way", album keenam Andien ini mencerminkan kebebasan kreativitas Andien dalam meramu musik karena selain sebagai penyanyi, dalam album ini Andien juga menjadi produser.

Dalam penggarapan album, Andien menyebut dirinya bukan hanya "melukis" warna album, tapi juga menangani produksi termasuk pemasarannya.

"Makna filosofis album ini ya 'Let It Be My Way', terserah saya. Bukan pasar atau komunitas tertentu yang bisa mengarahkan musik saya mau ke mana," kata pemilik nama lengkap Andini Aisyah Haryadi itu saat jumpa pers.

Album yang terdiri dari 10 lagu dan satu bonus track tersebut terdengar lebih "easy listening" dibanding lagu-lagu Andien dalam album terdahulu. Nada-nada blues dan gospel yang menjadi ciri khas Andien di album-album sebelumnya luruh oleh nada-nada ballad dan dixie land yang ceria dan lebih nge-pop.

Namun Andien mengelak jika disebut tak konsisten dan berpindah genre musik karena sejak mengawali karir di dunia musik 15 tahun lalu, Andien memang tak pernah mengkotak-kotakan musik.

"Dari awal menyanyi sampai sekarang aku tak pernah suka mengkotak-kotakkan. Bagiku yang paling penting adalah ketika orang suka mendengar lagu-lagu aku dan 'message'-nya diterima di hati orang-orang yang mendengarnya," kata Andien.

Lagipula, Andien menambahkan, album kali ini merupakan tantangan bagi karir bermusiknya, di mana Andien "memaksa" dirinya untuk keluar dari zona nyaman dan "meluaskan diri".

"Sebagai manusia aku harus selalu men-'challenge' diri aku sendiri, nah, sekarang  kalau aku tetap ada di musik yang aku suka, maka aku akan di situ terus tanpa tahu seperti apa rasanya membawakan musik yang lain. Aku tidak bergeser kok, aku hanya meluaskan diri," katanya.

Terdapat 10 single dalam album "Let IT Be My Way". Enam di antaranya adalah lagu hits yang diarrasemen ulang oleh Andien. Sementara, empat tembang di album itu juga menjadi soundtrack dari sejumlah film seperti film Hijab, Mantan Terindah, Merry Riana, dan juga Doea Tanda Cinta.

Sebagai gambaran, dalam single pertama berjudul "Let It Be My Way" yang merupakan soundtrack film Hijab itu sarat akan nuansa musik Dixieland yang ceria seperti sebuah karnaval.

"Dixieland itu rootnya jazz, aku pakai itu tapi dikemas sedemikian rupa sehingga nanti orang yang mendengar akan lebih fokus ke pop-nya. Jadi aku rasa ini tak akan kehilangan Andien-nya, tapi orang akan tetap bisa 'sing along'," kata Andien.

Sementara lagu daur ulang "Astaga" yang pernah dipopulerkan Ruth Sahanaya diaransemen ulang dengan sentuhan bosanova dengan sedikit keroncong di tengah-tengah.

Selain itu, beberapa judul lain dalam album tersebut antara lain: lagu JAP (Jadikan Aku Pacarmu) milik Sheila On 7, Rindu Ini, Siapa, ...Dan di Radio (feat. Nina Tamam), Satu yang Tak Bisa Lepas, Kasih Putih (ost. Mantan Terindah), Masih Bebas, Satu yang Tak Bisa Lepas (ost. Hijab), dan Sempurnalah Cinta Featuring Marcell Siahaan.

Meski hanya membutuhkan waktu empat bulan dalam menggarap album, namun Andien mengatakan album terbarunya ini menjadi album paling "stressful" karena sebagai produser, Andien merasa diburu waktu.

"Album ini paling bikin stress karena timeline dan harus duet dengan beberapa penyanyi. Apalagi duet berdua dengan Marcell. Aku sampai harus les nyanyi karena ini baru pertama aku menyanyi dengan gaya pop duet seperti ini," kata Andien.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014