Posko akan kami buka hingga akhir tahun ini,"
Batam (ANTARA News) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau bekerja sama dengan Paguyuban Warga Banjarnegara mendirikan delapan Posko Peduli Banjarnegara untuk mengumpulkan bantuan musibah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Posko kami sebar di persimpangan-persimpangan lampu merah di penjuru kota. Ini untuk memudahkan masyarakat yang hendak menyalurkan bantuan," kata Ketua Paguyuban Warga Banjarnegara (Pawara) Ahmad Mukotim di Batam, Rabu.

Ia mengatakan posko menerima segala bentuk bantuan masyarakat, mulai dari baju bekas, kebutuhan pokok hingga uang tunai.

"Posko akan kami buka hingga akhir tahun ini," kata dia.

Ahmad Mukotim berharap warga Batam bersedia mengulurkan tangannya untuk membantu saudara-saudara di Banjanegara yang sedang tertimpa musibah.

Selain menerima secara langsung, Posko Peduli Banjarnegara juga membuka rekening khusus untuk menerima bantuan, yaitu melalui Bank Mandiri dengan nomor rekening 1090009990599 atas nama Ahmad Mukodim.

"Kami imbau masyarakat Ikatan Keluarga Banyumasan ikut partisipasi," katanya.

Pawara sendiri sudah mengirimkan dua orang anggotanya ke Banjarnegara untuk turun langsung melihat sekaligus membantu yang terkena musibah.

Ahmad Mukodim bercerita selain di Jemblung, longsor juga terjadi di Dusun Slipet desa Punggulan Kabupaten Banjarnegara.

Sementara itu, hingga Rabu pukul 12.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 79 orang korban meninggal dunia akibat tanah longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pncarian korban terus berlangsung meski sesekali terhambat karena hujan lebat.

Hujan lebat membuat kondisi tanah menjadi lumpur dan membahayakan tim gabungan yang hendak mencari korban.

Menurut Sutopo, kebutuhan dasar pengungsi tercukupi. Kebutuhan mendesak adalah permakanan, pakaian, pakaian anak, susu anak-anak, selimut, obat-obatan, sanitasi dan sanitasi.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014