Yogyakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta menyiapkan lima kereta tambahan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2015 yang akan melayani 10 perjalanan pulang pergi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Akan ada tambahan perjalanan kereta khususnya untuk tujuan Jakarta dan Bandung. Seluruhnya dilayani untuk perjalanan pulang pergi," kata Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Yogyakarta Wiwik Widayanti di Yogyakarta, Rabu.

Kereta tambahan yang akan dijalankan tersebut adalah KA Eksekutif Argo Lawu Tambahan relasi Solo Balapan-Jakarta Gambir, KA Eksekutif Argo Dwipangga Tambahan relasi Solo Balapan-Jakarta Gambir, KA Eksekutif/Bisnis Tambahan Lodaya Pagi relasi Solo Balapan-Bandung, KA Eksekutif/Bisnis Lodaya Malam Tambahan relasi Solo Balapan-Bandung, dan KA Ekonomi Jaka Tingkir Tambahan Relasi Solo Purwosari-Jakarta Pasar Senen.

KA Argo Lawu tambahan tersebut akan dijalankan pada 19-26 Desember dengan jadwal keberangkatan dari Solo Balapan pada pukul 09.45 WIB dan dari Gambir pukul 21.40 WIB.

KA Argo Dwipangga dijalankan pada 27 Desember hingga 5 Januari 2015 dengan jam keberangkatan dari Solo Balapan pada pukul 21.55 WIB dan dari Jakarta Gambir pada pukul 21.40 WIB.

Sedangkan Jaka Tingkir dijalankan dari Purwosari pada pukul 16.29 WIB dan dari Jakarta Pasar Senen pukul 12.50 WIB, KA Lodaya Malam dari Solo Balapan pukul 20.10 WIB dan Bandung 07.50 WIB, KA Lodaya Pagi pukul 08.10 WIB dan dari Bandung pukul 20.30 WIB. Ketiga kereta tambahan itu dijalankan pada 19 Desember hingga 5 Januari 2015.

Selain menjalankan kereta tambahan untuk melayani perjalanan jarak jauh, PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta juga mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang menggunakan kereta komuter relasi Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.

"Kami berencana menjalankan kereta idle Jaka Tingkir. Rencananya, akan dijalankan mulai pekan depan, namun masih menunggu persetujuan kantor pusat," katanya.

Pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2015, PT KAI Daop VI memperkirakan puncak keberangkatan dari Yogyakarta akan terjadi pada H+3 atau Minggu, 4 Januari 2015 dengan jumlah penumpang 26.274 orang.

Pada tahun ini, diperkirakan akan ada kenaikan volume penumpang sekitar enam persen dibanding tahun lalu. Pada 2013 tercatat jumlah penumpang sebanyak 385.598 orang dan tahun ini meningkat menjadi 409.982 orang.

Peningkatan terbesar terjadi untuk penumpang kereta komuter yaitu sebanyak 14 persen dari 156.175 penumpang menjadi 178.013 penumpang.

Sementara itu, Corporate Communication PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, okupansi kereta untuk tujuan Jakarta rata-rata mencapai 100 persen untuk tanggal keberangkatan tertentu.

"Pada 27 Desember hingga 4 Januari 2012, rata-rata okupansi sudah mencapai 100 persen, kecuali untuk tanggal-tanggal tertentu seperti 31 Desember masih tersedia cukup banyak," katanya.

Sedangkan untuk keberangkatan menuju Surabaya dan Bandung masih tersisa cukup banyak, dan rata-rata okupansi antara 60 persen hingga 75 persen.

Ia berharap, penumpang yang membeli tiket di "channel" eksternal seperti di minimarket segera mencetak tiketnya, begitu juga dengan penumpang yang membeli tiket secara online.

Pencetakan tiket dapat dilakukan melalui mesin cetak tiket mandiri yang berada di Stasiun Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Klaten dan Purwosari.

Tiket juga bisa dicetak di stasiun yang sudah online seperti Jenar, Wates, Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Klaten, Solo Jebres, Sukoharjo, Sragen, Purwosari, Wonogiri dan Salem.

Pewarta: Eka Arifa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014