Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia rebound pada perdagangan Rabu setelah dalam beberapa hari sebelumnya terkoreksi terpengaruh memburuknya situasi di bursa global.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup menguat sebesar 9,62 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.035,64, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 2,71 poin atau 0,31 persen ke posisi 864,79.

"Di tengah antisipasi hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) terkait suku bunga AS (Fed rate), pergerakan pasar cenderung mendatar. Namun, jangan khawatir the Fed masih akan memberi sinyal kenaikan suku bunganya tidak akan cepat dari perkiraan," ujar Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat.

Menurut dia, the Fed tidak akan memberikan sinyal kenaikan suku bunganya dalam waktu cepat sehingga potensi indeks BEI melanjutkan kenaikan kembali terbuka hingga akhir tahun ini.

Konsensus memprediksi kenaikan suku bunga akan mulai terjadi pada pertengah tahun depan atau sekitar bulan Juni 2015.

"Diproyeksikan posisi indeks BEI pada akhir tahun dapat mencapai level 5.350 poin," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menambahkan bahwa kembali menguatnya indeks BEI menunjukan potensi kenaikan masih akan berlanjut kedepannya hingga akhir tahun ini.

"IHSG berpeluang mencatatkan pertumbuhan yang cukup menggiurkan sehingga investor akan semakin lebih tertarik berinvestasi di pasar modal domestik," katanya.

Perdagangan hari ini tercatat mencapai frekuensi 326.805 kali dengan volume mencapai 5,43 miliar lembar saham senilai Rp4,93 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 177 saham, yang melemah 140 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 91 saham.

Di bursa regional, indeks bursa Hong Kong Hang Seng melemah 84,66 poin (0,375 persen) ke 22.585,84, indeks Nikkei Tokyo naik 64,41 poin (0,36 persen) ke 16.819,73, dan Straits Times Singapura menguat 15,65 poin (0,49 persen) ke posisi 3.230,83.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014