Kampung Nelayan Digital merupakan perwujudan dukungan perusahaan kami terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya,"
Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengalokasikan anggaran sekitar Rp10 miliar untuk membangun infrastruktur jaringan (broadband connectivity) dalam rangka implementasi Kampung Nelayan Digital pada 10 lokasi di Indonesia.

"Kampung Nelayan Digital merupakan perwujudan dukungan perusahaan kami terhadap program 1.000 Kampung Nelayan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada masa awal pemerintahannya," kata Direktur Enterprise & Business Service Telkom Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Rabu.

Menurut Awaluddin, 10 lokasi Kampung Nelayanan berbasis teknologi informasi dan komunikasi TIK tersebut yaitu Muara Angke Jakarta, Muara Baru Jakarta, Gabeon Medan, Bungus Padang, Pangandaran Ciamis, Pekalongan, Cilacap, Brondong-Lamongan, Tanjung Luar Lombok dan Paotere Sabutung Makassar.

Ia menjelaskan dalam implementasi Kampung Nelayan Digital ini, berbagai layanan telah disediakan Telkom seperti penarikan jaringan fiber optic, penyediaan akses internet broadband, pemasangan akses WiFi.

Selanjutnya pemasangan CCTV, mobile combat penguat sinyal Telkomsel, TV Wall yang menyajikan konten terkini terkait informasi cuaca, informasi ketinggian gelombang laut, iklim harian, hingga harga ikan.

Selain itu juga menyediakan data lainnya yang terkait langsung dengan kebutuhan informasi bagi nelayan seperti penyediaan aplikasi data kapal, data izin kapal, data ABK dan jumlah kapal yang berlayar dalam bentuk online.

Berbagai informasi tersebut disediakan dalam bentuk teknologi "cloud computing" atau computasi awan sehingga lebih mudah diakses kapanpun melalui mobile gadget dengan akses internet.

Dalam pengembangan Kampung Nelayan tersebut Telkom memulai bekerja sama dengan UPT Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PKPP dan PPI), Muara Angke Propinsi DKI Jakarta.

Dengan begitu UPT PKPP lebih mudah memonitor lokasi kapal, proses perijinan dan masa berlakunya ijin kapal, monitoring pemakaian BBM termasuk implementasi teknologi "fish finder" dan teknologi "tracing and tracking" untuk kapal nelayan yang sedang melaut, vessel management system dan termasuk juga "satellite communication" dan "broadband maritime yang terintegrasi dalam sistem teknologi informasi terpadu (ICT integrated system).

Dengan adanya program Kampung Nelayan Digital tersebut, diharapkan akan mempercepat perwujudan kesejahteraan pelaku usaha di industri perikanan melalui peningkatan kapabiltas di seluruh ekosistem Kampung Nelayan yang berbasis Teknologi Informasi (digital ecosystem).

"Ekosistem digital yang harus disentuh dalam Kampung Nelayan Digital yaitu : Device, Network dan Application (DNA) termasuk penyediaan digital Platform. Hal yang penting yang pertama kali dilakukan oleh Telkom adalah mengedukasi komunitas Kampung Nelayan untuk lebih paham teknologi informasi," ujarnya.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014