Sejauh ini belum ada warga yang diganggu oleh beruang madu bermoncong putih tersebut , dia hanya menampakkan diri di semak belukar dekat pemukiman warga di desanya pada malam hari,"
Pasir Pengaraian (ANTARA News) - Beruang madu yang dikabarkan telah memasuki pemukiman sejak beberapa pekan lalu tak mengganggu warga yang tengah beraktivitas, kata Kepala Desa Koto Tinggi, Kecamatan Rambah, Azmi Jumairi, di Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan hulu (Rohul), Riau, Rabu.

"Sejauh ini belum ada warga yang diganggu oleh beruang madu bermoncong putih tersebut , dia hanya menampakkan diri di semak belukar dekat pemukiman warga di desanya pada malam hari," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menyurati pihak Dishutbun (Dinas Kehutanan dan Perkebunan) Rohul.

"Namun mereka meminta agar saya menyurati pihak BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam)," jelasnya kepada Antara.

Dia mengatakan sudah tiga pekan terakhir, satwa dilindungi negara itu berputar-putar disekitaran daerah Rambah Samo, dan satu pekan ini, hewan itu tidak terlihat di semak-semak dekat pemukiman warga Kampung Baru.

"Beruang itu biasa minum air nira dan makan buah rambutan warga dan belum ada warga yang diganggu, saat beruang menampakkan diri, warga menghalaunya secara beramai-ramai agar beruang tersebut kembali ke hutan" ujar dia.

Dia mengakui bahwa masyarakat sekitar tidak merasa takut, hanya saja terkadang beruang tersebut merusak wadah air nira milik warga setempat.

Dia mengatakan telah mengimbau kepada seluruh warga yang ada di desanya untuk segera melaporkan ke dirinya atau ke pihak Dishutbun Rohul jika melihat beruang madu bermoncong putih dekat pemukiman agar hewan langka tersebut yang dipastikan hanya berjumlah satu ekor itu cepat diantisipasi atau ditangkap.

"Kita tidak bisa memastikan binatang buas ini ke depannya tidak akan mengganggu warga, tetapi untuk upaya pencegahan, kita akan tetap memantau dan berusaha menangkapnya," katanya.

(T.KR-NTY/E001)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014