Islamabad (ANTARA News) - Pakistan akan menyiapkan rencana anti-teror nasional dalam satu pekan, kata Perdana Menteri Nawaz Sharif pada Rabu (17/12), sehari setelah anggota Taliban menyerang sekolah dan menewaskan 141 orang, termasuk 132 anak kecil.

Nawaz Sharif mengatakan para pemimpin senior yang bertemu di Peshawar atas undangannya "bertekad untuk melanjutkan perang melawan teror sampai disingkirkannya pelaku teror terakhir dari tanah Pakistan".

Ia mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa tidak akan ada diskriminasi antara anggota Taliban yang baik dan jahat, dan perang melawan teror akan berlanjut dengan semangat nasional.

Ia membacakan resolusi yang disetujui oleh pemimpin politik nasional dalam konferensi selama satu hari tersebut.

Para pemimpin Pakistan memutuskan untuk membentuk satu komite di pimpinan Menteri Dalam Negeri Ch. Nisar Ali Khan guna mempersiapkan dalam waktu satu pekan Rencana Aksi Nasional untuk melawan aksi teror, demikian laporan Xinhua.

Komite itu akan memiliki seorang wakil, masing-masing, dari parlemen dan partai politik lain sementara wakil Angkatan Bersenjata dan lembaga intelijen juga akan menjadi bagian dari komite tersebut.

Rencana Aksi Nasional itu akan diajukan ke pemimpin politik nasional dalam waktu satu pekan untuk disetujui. Rencana tersebut kemudian akan diserahkan kepada rakyat oleh pemimpin nasional dan militer.

"Peserta pertemuan itu bertekad bahwa strategi nasional yang efektif mesti dibentuk dan dilaksanakan guna menanggulangi ancaman teror," kata Perdana Menteri Pakistan tersebut dalam satu taklimat yang dihadiri oleh para pemimpin politik, termasuk wakil dari partai oposisi.

Para pemimpin itu mengatakan tragedi kemanusiaan di Peshawar adalah aksi pengecut lain oleh pelaku teror yang melarikan diri dan "perang melawan teror adalah perang kita sendiri".

Mereka menyatakan Angkatan Bersenjata dan lembaga keamanan melakukan pengorbanan yang sangat besar serta menghancurkan banyak persembunyian dan jaringan pelaku teror.

Resolusi tersebut memuji pengorbanan Angkatan Bersenjata selama operasi yang berlangsung melawan gerilyawan di Waziristan Utara yang hasilnya ialah jaringan pelaku teror telah dihancurkan dan persembunyian mereka dimusnahkan.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014