"Tahanan tersebut berinisial Am, umur 34 tahun dan merupakan tersangka kasus curanmor. Tersangka kabur jam 2.30 dinihari dengan cara menjebol dinding kamar mandi sel dan melewati atap lalu keluar lewat atap dekat Mushola," kata Kapolsek Sukajadi, Kompol JS Manurung di Pekanbaru, Jumat.
Ia mengatakan tersangka Am hari ini (Jumat) akan P2 (Pelimpahan tahap dua) ke Kejari Pekanbaru, namun diduga karena tersangka mengetahui hal tersebut, sehingga membuat Am nekat melarikan diri.
Menurut Kapolsek, dirinya kaget mendengar kabar kaburnya tahanan tersebut, karena saat itu hingga jam 24.00 WIB ia mengaku masih berada di Mapolsek untuk urusan pekerjaan.
"Saya sendiri kaget mendengar adanya tahanan di Polsek yang saya pimpin kabur, karena saat itu saya masih disini (Mapolsek) hingga jam 12 malam," katanya.
Kapolsek menduga tersangka telah merencakan pelarian ini sejak lama karena dinding toilet tersebut memang sengaja dikikis dan diduga ia menggunakan sendok yang tersimpan di dalam toilet untuk kemudian mengikis dinding toilet sehingga berhasil kabur.
Saat tersangka kabur, salah seorang tahanan yang terbangun berteriak kepada Polisi yang piket, namun, lanjut Kapolsek, karena hujan lebat diduga Polisi piket tidak menyadarinya.
Tersangka diketahui kabur saat salah seorang Polisi yang melakukan pengecekan rutin adminsitrasi sekitar jam 03.00 WIB menyadari bahwa salah seorang kabur dan diketahui bahwa Am adalah tersangka yang kabur tersebut.
Sementara saat dikonfirmasi tentang kelayakan gedung Mapolsek Sukajadi, Kapolres Pekanbaru, Kombes Robert Haryanto Watratan, mengatakan bahwa Mapolsek Sukajadi memang bukan didesain untuk Kantor Polisi. Gedung tersebut adalah bekas rumah biasa yang kemudian digunakan untuk Mapolsek.
Menurutnya, gedung tersebut sudah tidak representatif dan harus diganti, sehingga ditargetkan pada 2015 mendatang, Mapolsek Sukajadi akan dipindahkan dan dicarikan gedung yang baru yang lebih baik.
"Tahun depan kita usahakan Mapolsek Sukajadi pindah dengan gedung atau bangunan yang lebih baik, karena yang ada saat ini memang bukan didesain untuk kantor Polisi," kata Kombes Robert.
(T.KR-AZK)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014
