Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta Direktorat Pendidikan Islam untuk serius memperhatikan nasib dan kesejahteraan guru.

"Kita bisa berkumpul di sini. Kita bisa seperti ini karena peran guru kita yang sangat besar," kata Menag saat membuka Rakornas Pelaksanaan Anggaran Program Pendidikan Islam Tahun 2014, seperti dikutip dari laman Kemenag.go.id.Jumat.

"Karenanya, terkait status, honor dan persoalan-persoalan guru-guru kita, khususnya yang berada di daerah terpencil, menjadi prioritas kita," tegas Menag, Kamis, di hadapan Pejabat Eselon I, II, III, IV Ditjen Pendidikan Islam, para Kakanwil Kemenag se-Indonesia, para Rektor dan Ketua PTAIN se-Indonesia, para Kabid Kanwil se-Indonesia, serta para Kabiro AUAK PTAIN se-Indoensia dan Kopertais.

Menag meminta Kakanwil berkoordinasi dengan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota hingga ke tingkat lebih bawah untuk benar-benar memperhatikan dengan serius terhadap nasib dan kesejahteraan guru.

Untuk mempermudah hal itu, Menag meminta jajarannya di Ditjen Pendidikan Islam untuk segera membangun sistem informasi terpadu yang bisa diakses dengan cepat, mudah, dan murah oleh para pihak Pendidikan Islam.

Menag menginformasikan bahwa Kemenag baru saja memperoleh penghargaan dari Komisi Informasi Pusat (KIP) karena berada pada posisi 9 besar, dari 34 Kementerian dalam hal Keterbukaan Informasi Publik. Menag berharap ke depan bisa ditingkatkan lagi sehingga layanan informasi kepada masyarakat dan transparansi bisa terus ditingkatkan.

Alhamdulillah, tahun ini, kita mendapatkan posisi 10 besar, tepatnya posisi 9. Semoga tahun depan kita bisa 5 besar,"" harap Menag disambut aplus peserta Rakornas.

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014