Langkat (ANTARA News) - Banjir yang melanda di Kecamatan Stabat, Gebang dan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumut sejak dua hari lalu telah merendam pemukiman penduduk dan mengancam jalan Lintas Sumatera Utara menuju Aceh.

"Banjir yang terjadi dan mengancam jalan Lintas Sumatera Utara dari Kabupaten Langkat menuju Aceh, karena curah hujan yang cukup tinggi," kata seorang warga Pranoto di Stabat, Jumat.

Pranoto menjelaskan karena banjir yang terjadi ini masih merendam ratusan rumah warga yang ada di Kecamatan Stabat, Tanjungpura , malah sekarang terus masuk ke badan jalan di lintas Sumatera.

Warga juga terpaksa meletakkan keranjang bambu di badan jalan, guna memberi peringatan kepada pengendera untuk mengurangi kecepatan kenderaannya.

Sejumlah warga juga bersiap-siap untuk mengungsi ke lokasi yang tidak terendam banjir, dimana ketinggian air mencapai 50 centimeter sekarang.

Banjir juga diakibatkan drainase yang ada di sepanjang jalan Lintas Sumatera, juga menyebabkan lambatnya air menjadi surut.

Warga berharap agar Pemerintah kabupaten Langkat, segera membersihkan drainase disepanjang Jalinsum, jika air sungai meluap maka air yang amsuk ke perumahan warga bisa secepatnya surut.

Sejumlah warga juga menyatakan bahwa tumpatnya drainase ini sudah berulang kali dilaporkan ke Pemkab Langkat namun hingga sekarang ini belum juga dibersihkan.

Mereka mengancam jika drainase yang melintasi jalan Lintas Sumatera menuju Aceh itu, tidak juga dibersihkan maka warga akan membersihkan sendiri drainase yang tersumbat.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014