Beberapa penerbangan dari dan menuju Ternate yang dibatalkan di antaranya GA 648 rute Jakarta--Ternate, dan GA 649 rute Ternate--Jakarta
Surabaya (ANTARA News) - Maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia, mulai hari ini membatalkan sejumlah penerbangan menuju Ternate melalui Bandara Sultan Babullah pascaerupsi Gunung Gamalama, Kamis.

"Kebijakan itu kami lakukan seiring masih tingginya aktivitas Gunung Gamalama Ternate," kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, dihubungi Antara dari Surabaya, Sabtu.

Selain itu, ungkap dia, pembatalan sejumlah penerbangan dari dan ke Bandara Babullah Ternate juga dipicu kondisi infrastruktur tersebut yang masih belum kondusif untuk operasi penerbangan. Kebijakan itu juga sesuai Notification to Airman (NOTAM) Nomor C.0730/14.

"Beberapa penerbangan dari dan menuju Ternate yang dibatalkan di antaranya GA 648 rute Jakarta--Ternate, dan GA 649 rute Ternate--Jakarta," katanya.

Penerbangan GA 7642 rute Ambon--Ternate dan GA 7643 rute Ternate--Ambon. Di samping itu penerbangan GA 684 rute Menado--Ternate dan GA 685 rute Ternate--Manado juga dibatalkan.

"Bahkan penerbangan pesawat GA 660 rute Makassar--Ternate dan GA 661 rute Ternate--Makassar," katanya.

Sebelumnya, tambah dia, Garuda Indonesia juga telah melakukan pembatalan penerbangan dari dan menuju Ternate pada Jumat (19/12). Salah satu penyebabnya karena ditutupnya Bandara Sultan Babullah Ternate akibat dampak meletusnya Gunung Gamalama.

"Sementara itu, bagi penumpang yang penerbangannya dibatalkan pada hari ini kami imbau untuk melakukan penjadwalan ulang penerbangan pada hari selanjutnya setelah dibukanya bandara di sana. Penjadwalan ulang tersebut tidak dikenakan biaya sepeser pun," katanya.

Di sisi lain, sebut dia, penumpang juga dapat melakukan pengembalian uang secara utuh bila memutuskan untuk tidak jadi terbang. Meski demikian, Garuda Indonesia akan terus mengawasi situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Gamalama.

"Kami siap terbang kembali ke Ternate setelah Bandara Sultan Babullah dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang," katanya.



Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014