Jakarta (ANTARA News) - Adanya lembaga survei yang menyebutkan bahwa penyelesaian pertikaian Golkar tidak melalui islah, maka Golkar akan terpuruk dan terancam menjadi partai gurem.

"Kami tidak mau menuduh survei itu pesanan atau bukan. Tapi saya curiga kok survei itu lebih menekankan pada islah. Bukan kepada penyelesaian hukum di pengadilan, biar terbuka semua," kata Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta, Minggu.

Terkait dengan hasil survei, menurutnya, hal itu hanya bisa-bisanya lembaga survei saja.

"Kami santai dan tidak gentar. Percayalah, Beringin tidak akan tumbang mesti diserang dari delapan penjuru angin. Akarnya terlampau kuat dan sudah teruji," sebut Bambang.

Apa yang terjadi hari-hari ini pada Golkar, belum ada apa-apanya saat awal reformasi. Ketika itu banyak kantor Golkar dibakar, para kader diburu bahkan ditelanjangi, dihina dan dicaci maki. Demo tak henti-henti dimana-mana menuntut pembubaran partai Golkar. Lalu, apakah Golkar terpuruk? Tidak! Golkar malah berhasil memenangkan pemilu 2004.

"Jadi, kalau ada yang bilang Golkar bakal karam kalau tidak segera islah, menurut saya itu hanya upaya menakut-nakutii saja. Saya tidak tahu maksudnya apa. Mengingat pemilu masih 5 tahun lagi. Orang Betawi bilang, Belanda masih jauh," ungkapnya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014