New Delhi (ANTARA News) - India sedang memikirkan untuk mengubah dukungannya buat Palestina di PBB dengan mengalihkan suara dukungan jadi abstein, setelah Pemerintah Partai Bharatiya Janata (BJP) mengusahakan hubungan lebih erat dengan Israel, kata harian lokal, The Hindu.

Laporan daring tersebut mengutip dua sumber di dalam pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi bahwa perubahan itu sedang dipertimbangkan.

"Seperti masalah kebijakan lain kebijakan luar negeri, Pemerintah Modi mempertimbangkan catatan pemungutan suara India di PBB mengenai masalah Palestina," kata laporan tersebut, yang mengutip sumber pemerintah.

Perubahan itu hanya memerlukan pengesahan administratif ketimbang persetujuan dari Parlemen, kata sumber tersebut kepada The Hindu.

India sejak dulu selalu memberi suara untuk mendukung Palestina di dalam resolusi yang berkaitan dengan konflik Palestina-Israel selama beberapa dasawarsa belakangan, terutama karena peran tradisionalnya di Gerakan Non-Blok, yang mendukung Palestina.

Kendati terjadi peningkatan hubungan pertahanan dan diplomatik dengan Israel, mantan pemerintah yang dipimpin oleh Aliansi Persatuan Progresif pimpinan Kongres menolak untuk mengubah dukungan India buat Palestina, demikian laporan Xinhua, Senin pagi. Akibatnya ialah sikap India di PBB telah menjadi duri dalam daging dalam hubungan India-Israel, kata laporan tersebut.

Seorang interlokutor senior Israel mengatakan kepada menteri urusan luar negeri India, yang sedang berkunjung, beberapa waktu lalu bahwa New Delhi memperlakukan Tel Aviv seperti "istri simpanan" karena India menjaga hubungan bilateral jauh dari pandangan umum, kata laporan itu.

Modi bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika ia mengunjungi Markas PBB di New York, AS, pada penghujung September.

Kedua negara tersebut sejak itu telah sepakat untuk membina hubungan lebih erat di bidang anti-teror, pertahanan dan keamanan pada umumnya.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014