Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi VIII, Sodik Mudjahid mengatakan, Natal dan tahun baru itu selalu berkaitan dengan kumpulan dan mobilisasi massa selain pada Hari Raya Idul Fitri.

Kalau ada kerumunan massa pasti akan mengundang kelompok-kelompok kepentingan teror yang pada intinya ingin mencari perhatian masyarakat dalam setiap aksinya.

"Oleh karena itu, Natal dan tahun baru setiap tahunnya menjadi perhatian Pemerintah termasuk DPR," kata Sodiq di Jakarta, Selasa.

Kerukunan umat beragama yang terjadi saat ini belum yang sejati, karena masih berpeluang adanya gesekan konflik sosial.

Oleh karena itu, tokoh agama dihimbau untuk dapat memberikan pemahaman sungguh-sungguh kepada masyarakat mengenai ajaran agamanya masing-masing.

Ia juga percaya agama manapun pasti akan mengajarkan tentang kedamaian, toleransi, saling menghormati satu sama lain, tidak saling menyakiti seperti yang dilakukan oleh para nabi.

"Selain tokoh agama, pejabat juga harus adil, jujur dan tegas contohnya dalam pembangunan tempat ibadah. Menghidupkan kembali forum dialog antar umat beragama, terutama mengembalikan posisi Forum kerukunan umat Bergama kembali pada maknanya, tidak sekedar artifisial dan sekedar ceremonial belaka. Lakunlah acara kebangsaan bersama seperti urusan kemanusiaan penanganan bencana," ujarnya.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014