Ini ancaman serius, dilihat dari bunyi SMS-nya, harus dilakukan verifikasi tentang kebenarannya. Kita sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian, harus waspada terutama dipusat-pusat keramaian."
Bogor (ANTARA News) - Kepolisian Resor Bogor Kota mengambil langkah cepat menyelidiki pengirim pesan singkat (SMS) berisi teror bom yang diterima salah satu media surat kabar di kota tersebut.

Wakil Kepala Polisi Resor Bogor, Kompol Santoso di Bogor, Selasa, mengatakan, penyelidikan telah dilakukan oleh jajarannya sejak informasi sms berisi teror bom diterima pihak kepolisian.

"Kita melakukan penyelidikan, mempertajam informasi yang masuk, menginstruksikan seluruh jajaran untuk melakukan pengumpulan keterangan, saksi-saksi terkait adanya informasi teror tersebut," kata Kapolres.

Kronologi sms teror bom tersebut diterima oleh salah satu media cetak lokal melalui mimbar bebas yakni wadah khusus bagi warga yang ingin menyampaikan aspirasinya seputar persoalan di wilayahnya melalui pesan singkat.

SMS teror yang dikirim oleh nomor 083877190619 Senin kemarin, berisikan ancaman bom di tiga tempat di Bogor.

Menurut Kompol Santoso, penyelidikan sementara karena informasi teror tersebut dikirim melalui telepon seluler, pihak kepolisian mengecek asal pengiriman dan lokasi keberadaan telepon tersebut.

"Yang pasti kita tidak boleh meremehkan informasi apapun yang sifatnya ada ancaman apalagi teror seperti ini. Kita tetap berpikir itu ancaman, dan perlu tindak lanjut secara profesional," katanya.

Selain melakukan penyelidikan, lanjutnya, jajaran Kepolisian Resor Bogor Kota meningkatkan pengamanan dengan penambahan personel baik dari kepolisian maupun instansi terkait.

Pihak kepolisian juga melakukan penjagaan di pusat-pusat keramaian termasuk di tiga lokasi yang disebutkan dalam sms ancaman teror bom tersebut.

"Ada penempatan personel khusus, termasuk di tiga lokasi yang dimaksud, dan lokasi lainnya yang menjadi pusat keramaian," kata Kompol Santoso.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang ditemui di tempat terpisah membenarkan adanya informasi sms teror bom tersebut.

Bima mengatakan, ancaman tersebut sangat membahayakan dan perlu diwaspadai dengan kehati-hatian yang lebih ditingkatkan.

"Ini ancaman serius, dilihat dari bunyi SMS-nya, harus dilakukan verifikasi tentang kebenarannya. Kita sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian, harus waspada terutama dipusat-pusat keramaian," kata Bima.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014