Semarang (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng-DIY menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk akhir tahun sehingga masyarakat tidak perlu resah.

"Kami berupaya mempertahankan stok BBM subsidi pada posisi aman dengan menambah 5 persen pasokan premium dan 2 persen pasokan solar dari rata-rata konsumsi normal harian," kata Asistant Manager External Relation Pertamina MOR IV Jateng dan DIY Robert MV Dumatubun di Semarang, Rabu.

Menurutnya, untuk rata-rata konsumsi normal harian pada kurun waktu Januari-November 2014 premium mencapai 10.388 KL dan solar mencapai 5.521 KL. Sedangkan untuk stok aman premium di Jawa Tengah dan DIY saat ini pada kisaran 7 hari dan solar 9 hari.

Selanjutnya, untuk kebutuhan pertamax untuk Natal dan tahun baru diprediksi akan naik 23 persen dari rata-rata harian normal setelah kenaikan harga BBM subsidi. Saat ini, stok persediaan pertamax di wilayah Jawa Tengah dan DIY mencapai 24 hari.

Selain itu, pihaknya juga membentuk satuan tugas (satgas) untuk melakukan pemantauan tersedianya BBM serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat di Kantor Unit Pertamina MOR IV dan seluruh terminal BBM mulai tanggal 22 Desember-8 Januari 2015.

"Kami juga melakukan penambahan armada mobil tangki spot charter namun ini sifatnya kondisional, kalau memang dibutuhkan kami sudah siap. Untuk saat ini jumlah total mobil tangki yang dioperasikan di wilayah MOR IV tanpa spot chartered sebanyak 379 mobil dengan total daya angkut sebesar 8.069 KL," katanya.

Sarana dan prasarana lain yang juga disediakan dan sifatnya kondisional di antaranya switching mobil tangki dari premium ke solar atau sebaliknya, penambahan awak mobil tangki, alih suplai ke terminal BBM lain jika jalur reguler mengalami kemacetan.

"Selama liburan tersebut kami juga menggunakan bantuan PATWAL Kepolisian untuk kelancaran mobil tangki di jalan raya. Selain itu tetap melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah melalui dinas/instansi terkait, hiswana migas, dan bank persepsi," katanya.

Pihaknya juga melakukan penambahan stok elpiji subsidi yaitu ukuran tabung 3 kg sebanyak 9 persen dari kebutuhan normal harian dengan konsumsi rata-rata harian normal mencapai 2.489 Metrik Ton/hari.

Pihaknya juga menyiapkan tambahan elpiji nonsubsidi yaitu tabung biru 12 kg, bright gas, dan ukuran tabung 50 kg. Kenaikan khusus epiji nonsubsidi tersebut diperkirakan mencapai 10 persen dari normal.

"Sejauh ini persediaan elpiji di wilayah Jawa Tengah dan DIY dalam kondisi aman yaitu mencapai kisaran 5,1 hari," katanya.

(KR-AWA)

Pewarta: Aris Wasita Widiastuti
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014