Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan pengembang mesin pencari asal Tiongkok, Baidu, mengumumkan perjanjian kerja sama dan investasi dengan Uber yang bergerak di bidang aplikasi penghubung antara penumpang dengan pengemudi “taksi premium”.



"Kami sangat senang dapat bekerja sama untuk membantu memenuhi permintaan pasar akan transportasi, dan sangat bersemangat dengan adanya kemitraan ini," kata Robin Li, CEO sekaligus pendiri Baidu, dalam pernyataan resminya.



Dalam perjanjian yang dilakukan di kantor pusat Baidu di Beijing pada hari Rabu (17/12) lalu, Baidu sepakat untuk berinvestasi di Uber, di mana para pengguna Baidu Map dan Mobile Baidu (mesin pencari mobile andalan Baidu) dapat terhubung dengan para pengemudi yang menjadi mitra Uber dengan mudah.



Sebaliknya, Uber akan memanfaatkan keunggulan teknologi Baidu dalam pencarian mobile, pemetaan mobile, serta distribusi aplikasi.



Menurut Li misi Baidu yang ingin selalu memberikan pengalaman terbaik dan paling efektif bagi para pengguna untuk menemukan apa yang mereka cari sejalan dengan Uber.



"Di era smartphone seperti saat ini, akan semakin banyak layanan yang terhubung dengan pengguna," kata Li.



"Orang-orang mencari layanan yang paling nyaman dan mudah untuk bepergian ke tempat yang ingin mereka tuju," lanjutnya.



Sementara itu, CEO Uber Travis Kalanick mengaku kerja sama tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi Uber.



"Kerja sama kami dengan Baidu yang merupakan brand yang telah mendunia, mencerminkan komitmen kami kepada masyarakat serta komunitas penumpang dan mitra sopir Uber yang terus berkembang di sini," kata Kalanick.



Saat ini Uber telah beroperasi di sembilan kota di Tiongkok, yaitu Beijing, Shanghai, Tianjin, Chongqing, Shenzhen, Guangzhou, Wuhan, Chengdu, dan Hangzhou.



Sedangkan, Baidu sendiri memiliki lebih dari 500 juta pengguna aktif setiap bulannya, dan Baidu Map memiliki lebih dari 240 juta pengguna aktif bulanan.

Dalam beberapa tahun terakhir, Baidu telah memperluas pasar di luar Tiongkok, dan fokus pada negara-negara di kawasan Asia Tenggara, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Amerika Latin.

Pada bulan Juli 2014, Baidu meluncurkan mesin pencari berbahasa Portugis dan Brazil.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014